Minggu, 17 Oktober 2010

SEUNTAI KATA , SEPENGGAL DO'A

by 'Baiti Jannati' on Thursday, October 14, 2010 at 11:18pm

sahabat....
aku mengenalmu lewat jiwa
bukan lewat mata,karena kita hanya bertemu dalam maya
aku menjadikanmu saudara dalam hati
bukan sekedar basa basi yang tak berarti
ku tak tahu seperti apa aku dalam pandanganmu
selayak apa aku dalam ukhuwahmu...


tapi aku tahu..
meski dengan segala keterbatasanku
berbalut kekuranganku
aku telah mengukir namamu dalam hatiku
sejak awal kita bertemu..


dan karena itu pula lah...
terpautlah semua nama dalam satu doa...


salam sayang kepadamu wahai calon penghuni surga..
engkaulah saudara ,yang pada nama mu lah kuselipkan doa
agar senantiasa IA menjagamu disana..

menjaga hatimu dari segala godaan yang ada
menjaga pandanganmu dari segala pandangan yang tak halal padanya
menjaga lisan mu dari segala perkataan yang sia sia
menjaga pendengaranmu dari kata kata yang hanya kan menambah dosa
dan menjaga iman mu agar selalu istiqomah dijalanNYA


harapanku...
hadirku untuk menjadi teman dan saudaramu
bukan untuk melalaikanmu atau bahkan melupakanmu
adanya diriku ,berharap kan menjadi
penghembus semangat jihadmu
bukan untuk menjadi penggoyah iman mu


namun andai kau rasa,diriku ibarat embun yang tak kasat mata
yang muncul kala dini hari dan hilang tatkala terbitnya matahari
maka ingatlah...
aku masih disini
senantiasa berdoa agar kau tetap terpelihara
sepanjang hari
walau rembulan jauh menyepi...


hari ini,kutitipkan helaian rabithah pada desir angin
kusematkan setangkai kata rindu pada ranting cakrawala yang syahdu
ku munajatkan segala doa dan asa
semoga ALLOH mengikatkan kita pada tali ukhwah yg tak ada lepasnya
mengekalkan kasih sayang ,menunjukkan jalan yg lurus
menerangi dgn cahayaNYA yg tak pernah redup
melapangkan dada dgn limpahan iman dan indahnya tawakal

ROBBANA.....hidupkanlah kmi dengan maghfirahMU
dan matikanlah kami dalam syahid dijalanMU

YA ALLOH,jagalah saudara2ku dikala penjagaanku tak sampai padanya
sayangi mereka dikala rasa sayangku tak mampu merengkuh mereka dalam dekapan yang nyata
muliakanlah mereka dikala penghargaanku tak mampu terangkum dlm kata yg bersahaja
krn ENGKAU mempunyai segala apa yg tidak ku punya
kekalkanlah kami selalu dalam lingkaran cahaya...





06.11.1431
07.10 pm
k.s.a

STUDI REGIONAL CEKUNGAN BATUBARA WILAYAH PESISIR TANAH LAUT–KOTABARU KALIMANTAN SELATAN

Oleh:
Yudi Darlan, Rina Zuraida, Catur Purwanto, Rini Sulistyanti, Agus Setyabudhi dan Achmad Masduki
Pusat Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL)


S A R I

Cekungan Barito dan Cekungan Kutai merupakan cekungan tempat batubara terakumulasi Formasi Tanjung, Formasi Warukin dan Formasi Dahor adalah sebagai pembawa lapisan batubara. Batubara Formasi Tanjung terdiri atas lapisan-lapisan batubara tipis, berlapis sangat baik, keras, padat,, nilai kalori >6.000 kal/g. Batubara Formasi Warukin teridiri atas lapisan-lapisan batubara tebal, berlapis baik, lunak, nilai kalori < 6.000 kal/g, Batubara Formasi Dahor terdiri atas lapisan batubara sedang , berlapis kurang baik ,sangat lunak, struktur kayu masih terlihat, nilai kalori <5.000 kal/g. Sumberdaya batubara di daerah pesisir dan laut lepas kemungkinan besar masih tersedia banyak sebagai sumberdaya alam akan datang. Pemulihan lingkungan ke situasi alam semula (reklamasi) daerah bekas penambangan batubara merupakan bagian paling utama bagi semua perusahaan tambang batubara. Dampak lingkungan, kehancuran tanah, topografi, tanaman yang ditinggalkan tanpa direklamasi lambat laun akan merubah keseimbangan alam sekitarnya, merupakan kerugian yang paling besar yang diwariskan kepada generasi masa depan.

Pendahuluan
Proyek Daftar Isisan Kegiatan Suplemen Batubara (DIK’S batubara) Tahun Anggara 1998/1999 melakukan inventarisasi dan studi regional cekungan batubara di wilayah pesisir Kalimantan Selatan. Pada kesempatan ini Pusat Pengembangan Geologi Kelautan, Departemen Pertambangan dan Energi ditunjuk sebagai pelaksana lapangan proyek tersebut.
Studi regional cekungan batubara ini memerlukan skala peta yang bermacam-macam, informasi aktual dari luar yang selalu berkembang, serta untuk lebih merinci secara lebih khusus daerah kajian. Dengan demikian studi regional cekungan batubara ini adalah merupakan salah satu kegiatan penelitian geologi. Data penelitian geologi ini dikumpulkan, dikutip, diperiksa, dianalisis, disintesa, dikompilasi dan ditafsirkan untuk mengetahui sejarah ubahangsur (evolution) batubara dalam suatu cekungan sedimentasi.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh pengetahuan yang lebih jelas mengenai potensi sumberdaya batubara didaerah kajian guna menunjang pembangunan dalam arti yang seluas-luasnya, memberikan masukan bagi PEMDA setempat bagi pengembangan dan pengelolaan wilayah yang berkaitan dengan sumberdaya batubara ditinjau dari aspek geologi.
Studi regional cekungan batubara terletak di sekitar kawasan peisisir Kabupaten Tanah Laut dan Kotabaru, Kalimantan Selatan yaitu antara koordinat l14° 15’ 00” - l16° 45' 00” BT dan antara 02° 30' 00” - 04°15' 00” LS.
Topografi di wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut mulai dari Pelaihari hingga Satui terdiri atas morfologi perbukitan bergelombang dan pedataran. Morfologi perbukitan bergelombang terbentang di bagian utara jalan utama Pelaihari-Satui. Tinggi elevasi berkisar antara 20m – 250 m di atas muka air laut. Sungai-sungai yang mengalir ke arah pantai umumnya berpola hampir paralel dan bersifat aktif. Morfologi pedataran terbentang 5 – 10 km dari garis pantai ke arah daratan. Elevasi <20 m di atas muka air laut. Daerah- daerah kubangan (cekungan) sering dijumpai pada morfologi pedataran terebut.
Topografi di wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru terdiri atas daerah morfologi perbukitan, perbukitan bergelombang, dan morfologi pedataran. Morfologi perbukitan berrelif tinggi terdapat di wilayah pesisir Pulau Laut, elevasi >70 m. Morfologi perbukitan bergelombang elevasi 50m –100m terdapat di wilayah pesisir Pulau Laut. Morfologi pedataran elevasi 20m – 50m terdapat di kawasan daratan pesisir <10 km dari garis pantai.
Tanaman hutan tropis di kawasan hutan lindung dan hutan tanaman industri (HTI) hampir menunutupi semua kawasan utara di luar daerah penyelidikan, wilayah pesisir Kabupaten Peleihari. Di wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru, Pulau Laut, Tanjung Senakin tanaman hutan tropis ini masih banyak dijumpai. Hutan tanaman industri sebagian besar menempati daerah penyelidikan di wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tanaman palawija juga terdapat di daerah-daerah perkebunan transmigrasi. Alang-alang dan mangrove pada umumnya menempati daerah penyelidikan.
Daerah Kalimantan Selatan umumnya merupakan bagian dari sistim iklim tropis. Data curah hujan tahunan rata-rata berdasarkan Stasiun Pengamatan BMG Kalimantan Selatan adalah sekitar 2600 mm, dan tingkat evaporasi maksimal 1750mm. Musim hujan dimulai pada bulan Desember sampai dengan bulan April. Musim kemarau dimulai pada bulan June sampai dengan bulan Oktober. Temperatur udara rata-rata tiap bulan relatif stabil. Temperatur berkisar antara 250 C dan 260 C terjadi pada bulan Januari dan sekitar temperatur udara 320 terjadi pada bulan Juli. Kisaran temperatur rat-rata terrendah dan tertinggi yaitu 21.40 C - 330 C.


Metoda penyelidikan

Studi cekungan regional batubara wilayah pesisir, Kalimantan Selatan meliputi studi pustaka (desk study): pengumpulan dan penafsiran data penyelidik terdahulu antara lain data geologi, data sumberdaya batubara dan data penunjang lainnya; survei pendahuluan (preliminary survey) yaitu kegiatan pengumpulan data geologi, sumberdaya batubara daerah kajian dari beberapa instansi pemerintah dan swasta, perizinan, transportasi, dan daerah pangkalan kerja yang direncanakan; kegiatan lapangan (field work): melokalisasi titik pengamatan yang akan di survei, menentukan koordinat singkapan batubara, mengukur arah/jurus lapisan sedimen pembawa batubara, memeri (description) lapisan sedimen dan batubara, melakukan pengukuran terukur, mengambil contoh batuan sedimen dan batubara, membuat sketsa dan pengambilan foto singkapan, serta meninjau daerah tambang milik KP KUD dan beberapa perusahaan tambang batubara; pekerjaan laboratorium (laboratory work) menganalisis komposisi batubara, sedimen dan polen.
Pemprosesan data dan laporan (data processing and report): kajian peta dasar, kajian data bawah, data inti bor dan data geofisika, kajian mineralogi dan kajian paleontologi.

Kerangka geologi
Geologi cekungan batubara
Berdasarkan geologi regional (Heryanto dan Sanyoto, 1987; Bishop, 1980; Darmawan Sumardi, drr., 1988) daerah penyelidikan termasuk kedalam Anak Cekungan Pasir bagian dari Cekungan Kutai dan Anak Cekungan Asam-Asam bagian dari Cekungan Barito.(Gambar 20-1).
Cekungan Kutai membentang di sepanjang timur tepian benua (continental margin) Kalimantan. Di bagian barat Cekungan Kutai dibatasi oleh Tinggian Kucing (Kucing High) dan Paparan Sunda (Sunda Shield), dan dipisahkan dari Cekungan Tarakan oleh Pematang Mangkalihat (Mangkalihat Ridge). Dibagian Selatan Cekungan Kutai dipisahkan dari Anak Cekungan Asam-Asam dan Anak Cekungan Pasir oleh Pegungan Meratus (Meratus Mountain).
Cekungan Kutai terdiri atas batuan sedimen berumur Eosen dan sedimen Resen, tebal seluruhnya >9000 m, serta tersusun oleh batuan dasar cekungan berupa batuan beku dan batuan sedimen berumur Mesozoik/Tersier Awal (Darmawan Sumardi, drr., 1988).
Proses penurunan cekungan (subsidence) yang terjadi selama Eosen Awal hingga Oligosen Bawah menyebabkan adanya akumulasi lapisan-lapisan transgresi sedimen ke dalam Cekungan Kutai. Proses transgresi ini mencapai puncaknya pada Oligosen Akhir di bagian barat dan Miosen Awal di bagian timur Cekungan Kutai. Proses pengangkatan tektonik (tectonic uplift) Tinggian Kucing yang terjadi selama waktu Oligosen Akhir menyebabkan pengendapan lapisan regresi sedimen di Cekungan Kutai. Akhir dari proses ini, terjadi pengendapan sedimen resen terutama tersebar di sepanjang garis-pantai Kalimantan Timur.

Stratigrafi
Pada Cekungan Kutai terdapat Formasi-Formasi batuan sedimen pembawa lapisan batubara. Formasi batuan sedimen tertua yaitu Formasi Tanjung berumur Eosen yang tidak selaras menindih alas-batuan berumur Pra-Tersie. Formasi Tanjung terdiri atas batuan sedimen klastika kontinen yang berselingan dengan material laut dan napal. Batuan sedimen dari Formasi Tanjung ini diendapkan selama tahap awal terjadinya transgresi laut Tersier. Formasi Tanjung ini ditindih selaras Formasi Berai/Pemaluan yang berumur Miosen Bawah.
Formasi Berai terdiri atas lapisan tebal batugamping, masif, berwarna abu-abu terang, terdapat moluska dan koral. Sebaran Formasi Berai ini menerus ke arah selatan pada Anak Cekungan Asam – Asam di Kalimantan Selatan.
Formasi Warukin diendapkan selama proses regresi, menindih Formasi Berai. Formasi Warukin berumur Miosen Tengah hingga Miosen Atas yang umumnya terdiri atas batuan sedimen klastik berbutir halus, batulempung dan sedikit batulanau dan batupasir, serta lapisan batubara.
Pada Kala yang lebih muda diendapkan secara tidak selaras Formasi Dahor berumur Plio-Plistosen. Formasi Dahor terdiri atas batu pasir dan sedikit batuan sedimen klastik berbutir halus, serta lapisan lignit. Formasi Dahor ditindih oleh sedimen kuarter berupa sedimen klastik hasil rombakan batuan sebelumnya.
Karakteristik batubara regional
Endapan batubara ekonomis yang tersebar luas di kepulauan Indonesia terdapat pada batuan sedimen berumur Tersier. Pulau Sumatra dan Kalimantan merupakan daearh yang mengandung paling banyak endapan batubara disamping daerah Jawa, Sulawesi dan Irian Jaya. Cekungan Kutai, Cekungan Barito, Anak Cekungan Asam – Asam, dan Anak Cekungan Pasir telah diketahui sebagai lokasi batubara. Batubara yang terdapat pada cekungan-cekungan tersebut ada dua jenis yaitu batubara Eosen dan batubara Miosen.
Karakteristik batubara Eosen umumnya sangat masif, berwarna hitam, kilap gelas, jenis batubara bitumin – sub-bitumin, dan kadar kalori tinggi. Batubara Eosen sering tersingkap baik berupa lapisan dan mebentuk seam batubara.
Batubara Miosen sebagian besar berupa lignit, sangat lunak, kadar air tinggi, kadar debu rendah, dan kadar kalori rendah. Batubara Miosen umumnya menunjukkan bentuk lapisan yang kurang baik dalam singkapan. Hal ini terjadi karena kadar air dalam batubara tinggi, tekanan kompaksi rendah serta lapisan lempung sering kali ada dalam lapisan batubara tersebut.

Hasil penyelidikan dan pembahasan

Geologi daerah selidikan

Daerah selidikan telah dipetakan oleh penyelidik sebelumnya yang termasuk pada Peta Geologi Lembar Banjarmasin, sekala 1:250.000 (Sikumbang, drr., 1994) dan Peta Geologi Lembar Kotabaru, sekala 1:250.000 ( Rustandi, drr., 1995). Secara regional daerah selidikan termasuk bagian dari Cekungan Kutai dan Cekungan Barito. Cekungan-cekungan tersebut telah diketahui sebagai tempat terdapat endapan-endapan batubara yang ekonomis. Lapisan batuan dari Formasi Tanjung, Warukin dan Formasi Dahor adalah batuan pembawa batubara tersebut.


Sedimentologi dan lingkungan pengendapan
Pengendapan batuan sedimen dimulai pada Kala Eosen secara tidak selaras menindih alas batuan Cekungan Kutai dan Cekungan Barito berumur Pra-Tersier. Batuan sedimen yang tertua pada cekungan ini adalah batuan dari Formasi Tanjung yang teridiri atas sedimen klastik kontinen dan endapan laut berupa endapan organik dan napal. Formasi Berai/Pemaluan berumur Oligosen yang terdiri atas batugamping koral bersisipan napal. Formasi Warukin berumur Miosen terdiri atas perselingan batupasir kuarsa, batulempung pasiran. Formasi Dahor terdiri atas batupasir kuarsa, konglomerat dan batulempung (Tabel 20-1). Batuan dari Formasi Tanjung, Warukin dan Formasi Dahor adalah batuan sedimen pembawa batuabara yang lebih ditekankan pada studi ini.

Formasi Tanjung
Formasi Tanjung diendapkan selama tahap awal genang laut Tersier. Berdasarkan kandungan foraminifera Nummulites javanus (Verbeek) dan Heterostegina sp., serta foram kecil dari keluarga Milliolidae, maka Formasi Tanjung ini diendapakan pada lingkungan paralas-neritik berumur Eosen. Batuan dari Formasi Tanjung terdiri atas batupasir kuarsa berbutir halus, tebal lapisan antara 0.50 meter dan 1.50 m, terdapat struktur sedimen lapisan sejajar dan silang siur; sisipan batulempung setempat menyerpih, tebal lapisan antara 0.20 meter dan 1.50 meter; terdapat sisipan batubara di bagian atas formasi berwarna hitam, kilat kaca, pejal, di bagian bawah formasi sisipan batubara tebal antara 0.50 meter dan 7.00 meter; terdapat sisipan batugamping berwarna abu-abu kecoklatan mengandung kepingan moluska dan foraminifera. Ketebalan Formasi Tanjung di atas 1000 meter.
Singkapan batubara dari Formasi Tanjung di daerah kajian yaitu di daerah Satui (Gambar 20-2) terdiri atas perselingan batupasir, batulempung, dan batubara. Batupasir berwarna coklat kemerahan, kuning kemerahan, berbutir sedang, terpilah baik, tebal 5m. Batulempung berwarna abu-abu, sangat lapuk, tebal 4m - 6m Singkapan di KP PT. Arutmin,Satui umumnya memperlihatkan singkapan batubara yang baik yang terdiri atas perselingan batubara dan batulempung. Batubara berwarna hitam, masif, getas, tebal 1m – 5m. Batulempung berupa sisipan berwarna abu-abu gelap tebal 0.1m – 1.0 m. Sedimen penutup singkapan batubara ini terdiri atas soil, batupasir dan batulempung tebal kira-kira 20 m. Singkapan di daerah Batulicin terdiri atas perselingan batulempung, serpih dan batubara. Batulempung berwarna abu-abu terang, tebal 1.0m, masif. Serpih berwarna abu-abu terang, lapisan tidak beraturan akibat adanya struktur sesar dan lipatan. Batubara berwarna hitam mengkilat, masif, tebal >1m. Singkapan di KP PT. Arutmin, Tj. Senakin, merupakan batubara endapan paleogen dengan alas batuan sedimen dan volkanik Pra-Tersier. Endapan Paleogen ini tersingkap sebagai akibat adanya struktur antikilin. Singkapan batubara ini terdiri atas selang-seling lapisan batupasir dengan lapisan batubara. Batupasir berwarna abu-abu kecoklatan, berbutir sedang, terpilah baik, tebal 1.0m. Batubara berwarna hitam, kilap kaca, masif, bersisipan dengan lapisan batulempung, tebal lapisan batubara kurang lebih 1.5 meter. Singkapan batubara Pulau Laut terdapat di sekitar pesisir milik beberapa KP KUD dan PT Arutmin terdiri atas perselingan batupasir, batulempung dan batubara. Batupasir berwarna abu-abu kecoklatan, kuning kemerahan, ukuran butir sedang – halus, terpilah baik, masif – lapuk, tebal 0.5m – 1.5m. Batulempung berwarna abu-abu pucat, abu-abu kecoklatan, abu-abu kemerahan, bersisipan dengan serpih berwarna coklat kemerahan, tebal lapisan 0.5m – 5m. Batubara berwarna hitam, kilap kaca, masif, terdapat sisipan batulempung berkongkresi besi tebal lapisan 0.5m – 2.5 m. Arah umum kemiringan lapisan ke Utara.
Batulempung gampingan dan napal sebagai lapisan pembawa batubara Formasi Tanjung menunjukkan lingkungan pengendapan berenergi tenang, dapat berupa lingkungan laut tertutup (lagoon). Batupasir berbutir sedang, terpilah baik, serta lapisan sejajar menunjukkan waktu pengendapan berjalan lama dengan kondisi lingkungan berenergi rendah, dataran banjir.

Formasi Warukin
Pengendapan batuan Formasi Warukin terjadi pada awal susut laut (regresi) Tersier. Formasi Warukin terdiri atas perselingan batupasir kuarsa, batulempung, serpih, dan batugamping. Pada batupasir dan batulempung karbonatan sering dijumpai konkresi besi. Lapisan batubara tebal > 25 meter, hitam-abuabu, getas, kurang padu terdapat pada Formasi Warukin. Tebal batuan Formasi Warukin antara 250 meter dan 750 meter. Fosil yang ditemukan pada adalah Miogypsina sp., Cycloclypeus sp., dan lepidocyclina cf. Sumatrensis, diperkirakan berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir. Lingkungan pengendapan laut dangkal (litoral) hingga paralis.
Singkapan batubara Warukin terdapat di lokasi Penambangan Jorong disekitar jalanraya Pelaihari-Batulicin (Gambar 20-2), Kecamatan Jorong terdiri atas lapisan-lapisan batubara berselingan dengan batulempung berwarna abu-abu, tebal 0.5 m – 1.0 m, dan batupasir berbutir sedang, terpilah baik, tebal 0.5 m – 2.0 m. Tebala lapisan batubara dari 0.5 m hingga >20m. Lapisan penutup berupa soil dan endapan alufial tebal > 5m. Arah kemiringan lapisan kearah pantai, tenggara S 100 E/350. Singkapan batubara di daerah KP PT. Arutmin, Satui terdiri atas lapisan soil penutup, batupasir batulempung dan batubara. Soil penutup berwarna kecoklatan, mengadung butiran pasir, tebal 3m. Batupasir berwarna abu-abu, abu-abu kotor, masif, tebal 3.5 m. Batulempung berwarna abu-abu, masif, tebal 6m, terdapat sisipan batubara hitam kecoklatan, tebal 0.30 m. Batubara berwarna hitam kecoklatan, masif, tebal >4m.
Batupasir berbutir sedang, terpilah baik, dan bersifat karbonat yang terdapat pada Formasi Warukin menunjukkan lingkungan pengendapan berenergi sedang – tinggi. Kondisi lingkungan sedimentasi tersebut kemungkinan besar cocok di daerah laut dangkal, litoral (Friedman, 1967). Batupasir berselang-seling dengan batulempung membentuk struktur sedimen sejajar menandakan adanya energi pengangkutan partikel sedimen yang berbeda. Keadaan ini umum dijumpai pada dataran banjir di sekitar muara sungai dan dataran banjir pantai modern. Hal ini dapat diperkirakan bahwa lingkungan pengendapan batuan dari Formasi Warukin adalah sebagian dataran limbah banjir. Adanya lapisan batulempung dengan konkresi besinya, maka lingkungan pengendapan Formasi Warukin berkaitan dengan daerah rawa, paralis.

Formasi Dahor
Formasi Dahor terbentuk dengan diawali gerakan tektonik yang menyebabkan batuan tua Pra-Tersier dan Tersier terangkat membentuk tinggian Meratus. Sejalan dengan pelipatan dan pensesaran batuan tua tersebut kemudian diikuti pengendapan batuan Formasi Dahor. Formasi Dahor diperkiran berumur Plio-Plistosen diendapkan dalam lingkungan paralis. Batuan Formasi Dahor terdiri atas batupasir kuarsa yang lunak, konglomerat, batulempung, dan sisipan lignit, kaolin dan limonit.
Singkapan batubara terdapat di lokasi disekitar jalanraya Pelaihari-Batulicin, Kecamatan Jorong (Gambar 20-2) berupa lapisan lempung berwarna abu-abu, lunak; pasir berbutir sangat halus; batubara warna hitam kecoklatan, terdapat struktur kayu, tebal lapisan kurang dari 5m. Lapisan penutup berupa soil dan endapan alufial tebal > 2m. Batubara ini berasal dari Formasi Dahor termasuk jenis lignit. Pada umumnya batubara yang tersingkap tidak memperlihatkan lapisan yang baik. Singkapan batubara terletak 500 m di utara jalan Pelaihari-Batulicin, daerah Asam-Asam terdiri atas perselingan batulempung dan batubara. Batulempung berwarna abu-abu coklat, liat, tebal 1.5 m – 2.7 m. Batubara berwarna hitam, hitam kecoklatan, unsur kayu masih terlihat, termasuk jenis batubara muda, lignit. Soil dan lapisan penutup batubara 4m – 8m di bawah permukaan. Arah kemiringan lapisan batubara S 50 E/310. Singkapan batubara terletak 300m selatan jalan Pelaihari – Batulicin, Kintap terdiri atas perselingan batubara dengan lempung. Batubara berwarna hitam, hitam kecoklatan, sedang - lunak, mudah pecah, getas, tebal lapisan, 0.1m - 14m. Batubara ini termasuk jnis batubara lignit - sub-bitumin. Arah kemiringan lapisan S 270 E/480 . Lempung berwarna abu-abu kecoklatan, lunak tebal 0.1m - 2.0m.
Singkapan sedimen perselingan tipis, lapisan sejajar, antara batupasir halus dan lempung, struktur sedimen silang siur pada batupasir halus menunjukkan lingkungan pengendapan dataran banjir. Endapan batubara yang sangat rapuh dari jenis lignit dan banyak dijumpai polen mangrove Rhizophora, mengindikasikan lingkungan rawa. Jadi Formasi Dahor dapat dikatagorikan sebagai endapan alufial dan rawa.

Struktur Geologi
Indikasi struktur geologi didaerah pesisir Tanah Laut dan Kotabaru sedikit sekali tersingkap kepermukaan. Hal ini disebabkan daerah studi ditutupi oleh endapan aluvial yang cukup tebal. Dari bentang alam dan sebaran lapisan batuan struktur geologi regional memberikan indikasi pada daerah kajian.
Indikasi struktur perlipatan yang secara umum mempunyai pola arah sumbu lipatan baratdaya-timurlaut dapat dijumpai dengan tersingkapnya endapan tua seperti Formasi Tanjung di lokasi Batulicin, dan batuan Pra-Tersier di P. Laut. Selain itu kemiringan lapisan batuan juga menunjukkan adanya struktur lipatan dan sesar. Struktur geologi lainnya yang tersingkap di sekitar Batulicin berupa lipatan seret (drag-fold). Struktur ini adalah sebagai indikasi adanya struktur lipatan dan sesar naik.

Potensi endapan batubara
Endapan Batubara
Berdasarkan data eksplorasi batubara Formasi Tanjung dan Warukin yang merupakan bagian dari Cekungan Barito dan Cekungan Kutai telah diketahui secara rinci sebagai lapisan pembawa batubara. Formasi Dahor bagian dari Cekungan Barito juga mengadung lapisan batubara. Tetapi untuk sekala tertentu batubara dari Formasi Dahor tersebut kurang banyak dilihat para investor.
Batubara yang terdapat dalam Formasi Tanjung ditemukan dalam singkapan tambang terbuka berupa lapisan, seam , tebal 0.5 – 7 meter berwarna hitam, kilat kaca, dan sangat padu. Lapisan batubara ini secara umum menebal ke arah timur laut daerah telitian. Di P. Laut lapisan batubara Formasi Tanjung berselingan dengan lapisan batulempung terserpihkan, tebal lapisan 0.5 – 5.0 meter. Tebal lapisan batubara dari Formasi Tanjung ini tidak merata di setiap lokasi singkapan, kemungkinan lapisan batubara tersebut membentuk lensa-lensa. Keadaan ini mencerminkan kondisi energi pengendapan yang berbeda. Di daerah pinggir cekungan, batubara Formasi Tanjung akan lebih banyak berasosiasi dengan endapan alufial. Di cekungan yang lebih dalam batubara Formasi Tanjung berasosiasi dengan endapan marin klastika. Batubara Formasi Tanjung yang tersebar di sekitar wilayah pesisir Tanah laut lebih banyak berasosisai dengan endapan alufial. Endapan batubara Formasi Tanjung di P. Laut lebih berasosiasi dengan sedimen laut klastika. Hal ini dicirikan oleh adanya lapisan tebal batulempung gampingan. Hasil analisis kimia batubara Formasi Tanjung mempunyai kadar kalori yang paling tinggi dibandingkan batubara dari Formasi Warukin dan Formasi Dahor.
Batubara yang terdapat dalam Formasi Warukin secara fisik berwarna hitam, hitam kecoklatan kusam, agak rapuh, kadang masih terdapat struktur kayu. Batubara Formasi Warukin tersingkap di daerah-daerah tambang terbuka. Singkapan yang cukup baik yaitu di lokasi Jorong, KP JBG tebal lapisan >20 meter, berselingan dengan batupasir berbutir halus tebal 0.5 – 2.0 meter. Batubara dari Formasi Warukin yang tersingkap di sekitar wilayah pesisir Tanah laut berupa lapisan tebal diatas 10 meter. Batubara Formasi Warukin ini sebagian besar tersebar di wilayah pesisir Pelaihari –Batulicin. Di utara Batulicin terdapat batubara Formasi Pamaluan yang secara fisik hampir sama dengan batubara Formasi Warukin. Berdasarkan hasil anailis kimia kadar kalori dari Formasi Warukin < 5000 kal/g.
Batubara yang terdapat dalam Formasi Dahor secara megaskopis berwarna hitam kecoklatan, coklat kehitaman, rapuh, struktur kayu masih jelas terlihat. Pada umumnya singkapan batubara Formasi Dahor terdapat pada daerah tambang terbuka milik kemitraan penduduk setempat di sekitar jalan raya Pelaihari - Batulicin. Endapan batubara Formasi Dahor tebal beragam <20 meter membentuk lensa-lensa, berselingan dengan endapan alufial lempung dan pasir sangat halus. Batubara Formasi Dahor ini tidak menunjukkan lapisan yang baik dan tersebar merata seperti batubara Formasi Tanjung dan Warukin. Hal ini kemungkinan sumber pembentukan batubara berupa tumbuhan kurang banyak tersedia. Selain itu adalah wadah (cekungan) dimana batubara di endapkan kurang mendukung untuk terbentuknya batubara secara baik. Mungkin akibat adanya deformasi cekungan atau cekungan tersebut telah penuh terisi oleh lapisan-lapisan pembawa batubara sebelumnya. Maka batubara Formasi Dahor diendapkan di daerah pinggiran cekungan yang secara proses sedimentasi sulit untuk mendapatkan lapisan batubara yang nisbi tebal, bagus dan merata.

Kualitas batubara
Beberapa contoh batubara daerah penyelidikan dianalisis kimia dan analisis polen. Berdasarkan analisis kimia pada contoh batubara Formasi Tanjung, maka didapat kadar kandungan batubara tersebut yaitu nilai kalori antara 6.000,00 kal/g dan 7.000,00 kal/g, kadar abu= 3,00% dan14,00 %, zat terbang = 30.00 % dan 50,00 %, karbon padat= 35,00% dan 45,00%, belerang total= 0,20 dan 2,00 %, dan kadar air= 3,00% dan 6,00 %.
Formasi Warukin: nilai kalori antara 5.000,00 kal/g dan 6.000,00 kal/g, kadar abu= 4,00% dan 20,00 %, zat terbang = 35.00 % dan 50,00 %, karbon padat= 20,00% dan 40,00%, belerang total= 0,40 dan 4,00 %, dan kadar air= 3,00% dan 14,00 %.
Formasi Dahor: nilai kalori antara 4.000,00 kal/g dan 5.000,00 kal/g, kadar abu= 21,00% dan 30 ,00 %, zat terbang = 30.00 % dan 50,00 %, karbon padat= 20,00% dan 30,00%, belerang total= 2,00 dan 4,00 %.
Dari data tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa batubara Formasi Tanjung di daerah penelitian termasuk jenis batubara yang cukup baik di bandingkan dengan batubara Formasi Warukin dan Formasi Dahor.

Sumberdaya batubara
Data penampang terukur pada singkapan batubara Formasi Tanjung, Warukin dan Formasi Dahor menunjukkan ketebalan batubara beragam, keluruan lapisan melensa dan tidak merata, serta titik pengamatan dari satu lokasi ke lokasi lainnya kurang rinci. Arah jurus dan kemiringan batubara dari lokasi singkapan pada umumnya juga kurang tampak baik. Berdasarkan data tersebut maka perkiraan sumberdaya batubara di daerah kajian yaitu arah kemiringan lapisan batubara Formasi Tanjung, Warukin dan Dahor berarah ke tenggara, ke wilayah pesisir, laut. Kemiringan lapisan nisbi landai. Lapisan batubara Formasi Dahor berbentuk lensa-lensa, tersebar tidak merata, ketebalan lapisan nisbi tipis, lapisan penutup (overboden) cukup tebal, dan kualitas batubara masih muda. Struktur geologi berupa, sesar juga dijadikan parameter bagi penetuan sumberdaya indikasi batubara, karena akan menentukan sebaran dan ketebalan lapisan batubara Untuk menentukan sumberdaya terkirakan di wilayah pesisir ke arah laut lepas harus dikorelasikan dengan data seismik dan data bor.

Prospek pengembangan batubara dan lingkungan
Daerah batubara di kawasan Pelaiharai – Batulicin, Tanjung Senakin dan P. laut merupakan ladang batubara yang telah ditambang oleh beberapa perusahan besar. Batubara dari Formasi Tanjung dan Warukin untuk daerah-daerah yang sangat potensial telah dijadikan KP eksploitasi perusahaan-perusahaan berkapiltal besar. Sejalan dengan dampak krisis moneter di negri ini, harga jual batubara menjadi tinggi dan permintaan pasarpun tidak kurang menanamkan sahamnya pada batubara. Oleh sebab itu banyak pendatang baru menanmkan modal pada kegiatan penambangan batubara di kawasan ini. Ada yang berbentuk badan usaha berupa Koperasi Unit Desa, dan kemitraan yang dikenal masyarakat sebagai penambang liar. KUD dan kemitraan ini pada umumnya menambang batubara dari Formasi Dahor dan sebagian Warukin pada sekala kecil. Karena harga dan permintaan batubara di pasar meningkat tajam, maka tidak sedikit terjadi tumpang tindih daerah penambangan. Untuk perusahan penambangan batubara yang besar dan berwawasan lingkungan, pemulihan lingkungan ke situasi alam semula (reklamasi) merupakan bagian dari program kerja perusahaan tersebut. Lapisan struktur tanah yang digali, tanaman dan topografi dikembalikan paling tidak menyerupai asalnya. Bagi perusahaan kemitraan, perusahaan instan tentu yang paling diutamakan adalah keuntungan sesaat. Dampak lingkungan, kehancuran tanah, topografi, tanaman yang ditinggalkan tanpa direklamasi lambat laun akan merubah keseimbangan alam sekitarnya dan yang paling dirugikan adalah penduduk di sekitarnya yang mempunyai tingkat SDM rendah. Sebelum itu terjadi lebih jauh perlu diberikan penyuluhan dan sangsi yang seberat-beratnya bagi peruhaan penambang batubara yang mengabaikan lingkungan.


Kesimpulan dan saran

Berdasarkan hasil studi regional cekungan batubara di wilayah pesisir Tanah Laut – Kotabaru, Kalimantan Selatan sebagai berikut:
1. cekungan Barito dan Cekungan Kutai merupakan cekungan tempat batubara terakumulasi. Batubara yang berkualitas dan sangat prospek, Formasi Tanjung dan Formasi Warukin diendapkan pada bagian dalam dan mendekati tepian cekungan. Formasi Dahor yang diendapkan di pinggiran cekungan adalah sebagai pembawa lapisan batubara yang kurang berkualitas serta sumberdayanya lebih kecil untuk sekala eksploitasi yang lebih besar.
2. Batubara Formasi Tanjung terdiri atas lapisan-lapisan tipis (<7m), berlapis sangat baik, keras, padat, lapisannya relatif menerus, nilai kalori >6.000 kal/g Batubara Formasi Warukin teridir atas lapisan-lapisan tebal (>20m), berlapis baik, lunak, lapisannya umumnya melensa, nilai kalori < 6.000 kal/g. Batubara Formasi Dahor terdiri atas lapisan sedang (<20m), berlapis kurang baik ,sangat lunak, struktur kayu masih terlihat, nilai kalori <5.000 kal/g
3. Sumberdaya batubara kearah pesisir dan laut lepas kemungkinan besar masih tersedia banyak sebagai sumberdaya alam dimasa datang. Lapisan penutup batubara, sedimen Tersier dan Kuater, di daerah pesisir dan laut cukup tebal sehingga diperlukan penelitian lebih rinci.
4. Pemulihan lingkungan ke situasi alam semula (reklamasi) daerah bekas penambangan batubara merupakan bagian paling penting. Sangsi yang seberat-beratnya bagi peruhaan tambang batubara yang mengabaikan lingkungan. Dampak lingkungan, kehancuran tanah, topografi, tanaman yang ditinggalkan tanpa direklamasi lambat laun akan merubah keseimbangan alam sekitarnya merupakan kerugian yang paling besar yang diwariskan kepada generasi masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
Kantor Wilayah DPE Kalimantan Selatan, 1997: Potensi Sumberdaya Mineral di Kabupaten Kotabaru, Kalsel,
Kantor Wilayah DPE Kalimantan Selatan, 1997: Potensi Sumberdaya Mineral di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Rustandi E., Nila E.S., Sanyoto P., dan Margono U., 1995: Peta Geologi Lembar Kotabaru 1812, Kalimantan, sekala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung.
Sikumbang N. dan Heryanto R., 1994: Peta Geologi Lembar Banjarmasin 1712, Kalimantan, sekala 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G) Bandung.
Subandi, Aladin, Dalimin, Sumardi, Mahmudin, 1993: Inventarisasi Bahan Galian Batubara Di Kabupaten Tapin Propinsi Kalimantan Selatan, Kanwil DPE Kalsel.
Sumardi D., Pesiwarissa R., Malyan A., Subagio G., Usman Z., 1988: Report On S.E. Kalimantan Coal Project, Australian International Development Assistance Bureau Sponsored Course in Wwestern Australian School of Mines Mineral Exploration Kagoorlie – Jakarta.
Tjahjono, J.A., dan Subarnas, A., 1994: Peta Sebaran Endapan Batubara dan Gambut, Propinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Sumberdaya Mineral Bandung.

Kamis, 14 Oktober 2010

Tabel PEMBOBOTAN MASSA BATUAN (ROCK MASS RATING) BERDASARKAN
KLASIFIKASI GEOMEKANIKA (Bieniawski, 1984)

Cekungan Paleogen dan Neogen

Paleogen dan Neogen merupakan bagian dari Zaman Tersier (70-2 juta tahun yang lalu), dengan Paleogen yang terdiri atas Paleosen, Eosen dan Oligosen dan Neogen yang terdiri atas Miosen dan Pliosen. Tiap zamannya memiliki karakteristik, baik dari unsur kehidupan, cekungan sedimen, pengisi cekungan sedimen hingga aktivitas tektonik yang berlangsung pada zamannya. Kondisi pada awal Paleogen merupakan kondisi dimana terbentuknya awal dari sebuah cekungan, mulai ada suplai sedimen yang mengisi cekungan yang umumnya disebut dengan cekungan pra-Tersier. Kondisi awal cekungan, untuk di daerah fore-arc atau sepanjang zona tumbukan kerak samudera (Samudera HIndia) dan kerak benua (Indo-Asia) berupa laut tengah hingga dalam (zona batial) hingga terendapkan batulempung hingga batupasir halus. Contohnya yang terjadi pada daerah Banjarnegara - Purbalingga, dimana pada Paleogen Akhir merupakan laut dalam yang dipengaruhi kegiatan tektonik aktif sehingga terjadi longsoran-longsoran bawah laut yang mengakibatkan terjadinya endapan turbidit Formasi Worawari. Pada akhir Paleogen Atas terjadi pula longsoran-longsoran yang mengakibatkan terbentuknya endapan olistostrom Formasi Worawari yang tersusun oleh matriks lempung dan bongkah-bongkah batugamping numulit, batupasir kasar - sangat kasar, serta konglomerat. Setelah itu pada umur N3 terjadi pengangkatan yang diikuti oleh pendangkalan dan akhirnya diikuti proses erosi. Sebagai akibatnya terjadi rumpang umur antara Formasi Worawari yang paling muda berumur N2 dengan Formasi Merawu yang berumur paling tua N4.
Beberapa contoh cekungan Paleogen di Indonesia diantaranya; Cekungan Bengkulu, Mentawai, Nias, Sibolga, Meulaboh, Simeulue (Untuk Wilayah Sumatera),
Selama fase peregangan (Eosen-Oligosen), arah peregangan berarah timur laut - barat daya, Kemudian pada permukaan Neogen (Oligo-Miosen), jalur penujaman baru terbentuk di selatan Jawa dan menerus hingga sekarang serta menghasilkan sistem sesar naik yang dimulai dari selatan (Cileuteuh) bergerak semakin muda ke utara, sesuai dengan yang dikenal dengan thrust fold belt system. Sistem sesar naik yang mempunyai pola barat timur ini ditemukan pada daerah jalur selatan dari cekungan Jawa Barat Utara.
Bukti pendukung interpretasi yang menyatakan bahwa cekungan tersebut pada awalnya bukan merupakan back-arc basin adalah adanya arah peregangan dari rifting di Jawa Barat Utara hampir tegak lurus dengan arah zona tumbukan (subduction zone) saat ini.




Gambar 1. Cekungan Jawa Barat Utara
Berdasarkan kondisi geologi dan geofisika, tektonik Neogen Indonesia terbagi menjadi 6 (enam) bagian orogen (Gambar 1), yakni: Sunda, Barisan, Talaut, Sulawesi, Banda, dan Melanesia.



Gambar 2. Pembagian Tektonika Neogen Wilayah Indonesia.

Orogen Sunda pada daerah ini mempengaruhi Jawa dan Nusa Tenggara Barat. Pada orogen ini Lempeng Samudra Lautan Hindia menunjam di bawah ujung selatan Lempeng Benua Asia Tenggara dengan kecepatan sekitar 7cm/tahun. Sistem subduksi ini menghasilkan busur gunung api sepanjang Jawa dan Nusa Tenggara. Di belakang busur gunung api ini (di Laut Jawa) terbentuk cekungan sedimen yang dikenal mempunyai kandungan minyak dan gas bumi. Orogen ini juga mengakibatkan terbentuknya sesar-sesar regional yang memanjang barat-timur di bagian utara P. Jawa dan menerus sampai di utara P. Flores. Orogen Barisan Orogen Barisan, yang dimulai pada Akhir Neogen, menyebabkan sistem subduksi, dimana Lempeng Samodra Hindia menunjam di bawah Lempeng Benua Asia Tenggara dengan kecepatan 7cm/tahun. Subduksi mencong (oblique) 50o-65o ini membentuk busur gunung api Bukit Barisan sepanjang Pulau Sumatra. Sistem subduksi ini juga membentuk tiga cekungan besar Sumatra yang mempunyai cadangan minyak dan gas bumi besar; yakni Cekungan Sumatra Selatan, Cekungan Sumatra Tengah dan Cekungan Sumatra Utara. Di samping itu beberapa cekungan sedimen juga terbentuk di depan busur gunung api.

Minggu, 26 September 2010

Semangat Tadarus

Semangat Tadarus

By: agussyafii

Malam ini di Rumah Amalia sehabis sholat tarawih kami bertadarus. Tadarus merupakan kegiatan yang membawa keteduhan hati. Nampak anak-anak Amalia dengan senyum khasnya. Atun, Lusi, Mitha, Riska, Dwi, Ratih, Eko, Biyan dan anak-anak Amalia lainnya sudah siap dengan al-Qur'annya. Lantunan ayat suci al-Quran dibaca silih berganti. Itulah yang membuat kami menjadi terasa bahagia.

Sekarang ini jarang sekali menjumpai orang-orang bertadarus. Jika ada yang bertadarus hanyalah orang tua. Anak-anak muda agak sulit saya jumpai bertadarus. Mungkin kondisi sekarang memang sedikit berbeda. Zaman telah berubah. Terkadang membuat hati menjadi miris. Bila membaca al-quran sudah tidak lagi diminati oleh anak-anak muda. Tadarus diwaktu saya masih sekolah Tsanawiyah suka sekali mengaji dimasjid bersama-sama teman-teman. Kami berkelompok membaca al-quran, terkadang sampai pagi, sehabis sholat subuh kami melanjutkannya dengan berdiskusi menelaah setiap ayat yang kami baca. Kebiasan untuk bertadarus menjadikan keindahan tersendiri. Apa lagi sejak keberadaan Hana tadarus sebelum tidur tidak bisa kami tinggalkan.

Di Rumah Amalia, kami membiasakan anak-anak Amalia agar menghapal Juz Amma' surat-surat pendek. Kami membaca bersama-sama. Membiasakan anak-anak membaca al-quran sebagai upaya agar sedini mungkin anak-anak mencintai al-quran, membaca ayat-ayat suci sekaligus menggali maknanya. Untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap al-quran tidak bisa sendirian, haruslah terbangun kondisi yang dilakukan secara terus menerus agar terbentuk pembiasaan yang menyenangkan. Sebab tadarus selain dimaknai dengan membaca al-quran namun juga mengkaji dan menelaah.

Maka alangkah indahnya bila semangat tadarus adalah semangat menjadikan al-quran sebagai bacaan kita setiap muslim melalui gerak hati dengan nafasnya dalam setiap langkah kegiatan kita dalam kehidupan sehari-hari untuk senantiasa menyebarkan cinta dan kasih sayang bagi sesama.

Wassalam,
Agussyafii
By: agussyafii

Ada seorang teman dalam kehidupan yang mapan, pekerjaan, rumah, kendaraan pribadi ada namun dalam kesendirian hatinya menjadi terusik, ketika orang tua bertanya 'kapan hendak menikah?' Dalam kehidupan masyarakat di desa ataupun dikota kehidupan berkeluarga mendapatkan tempat yang istimewa. Seseorang yang dianggap sudah dewasa dan akan dianggap menjadi insan seutuhnya jika sudah 'mentas' . Mentas artinya 'sudah berkeluarga.' mendapatkan pasangan hidup, menikah dan punya anak.

Orang tua yang mempunyai anak belum menikah meski sudah berpenghasilan sendiri merasa belum hidup bahagia dan belum rela mati meninggalkan anak-anaknya yang belum berkeluarga. Keluarga merasa malu jika ada anggota keluarga yang tidak menikah. Begitu juga jika dalam perkawinan anak-anaknya terjadi perceraian atau perpisahan mereka merasa malu dengan tetangga ataupun sanak famili.

Anggapan masyarakat pada umumnya bahwa setiap orang harus menjadi bagian dari satu pasangan agar menjadi bahagia. Apabila ada salah seorang anak dalam keluarga menikah dengan seseorang yang terpandang, kaya raya, terpelajar, keturunan darah biru, dengan berbagai kelebihannya maka harga diri dan harkat martabat keluarga menjadi terangkat namun sebaliknya jika anak dalam keluarga menikah dengan orang yang dianggap rendah maka keluarga itu merasa dipermalukan dan jatuh. Dengan segala upaya orang tua ataupun pihak keluarga akan menghalangi atau menolak karena perkawinan itu dianggap tidak seimbang atau sekelas.

Demikian pula banyak yang merasa belum menjadi insan seutuhnya tanpa adanya partner ataupun pasangan hidup. Bahkan mereka menjadi insan yang gagal apabila tidak mendapatkan jodoh atau perkawinan tidak berjalan sebagaimana semestinya. Pandangan ini tentu saja tidaklah sepenuhnya benar. Dalam masyarakat modern dimana kesibukan begitu menyita waktu kita, bahkan seorang perempuan yang bekerja dan berpenghasilan sendiri tanpa seorang partner merupakan pemandangan yang biasa. Namun disisi lain pandangan umum masyarakat kita dari dulu hingga sekarang, masih memandang dan mengharapkan perkawinan atau hidup berpasangan sebagai kehidupan yang paling sempurna dan kegagalan ataupun kesendirian dianggap 'aib' yang harus dijauhi.

Bila kita mengalami hal itu, masih dalam kesendirian atau mengalami kegagalan dalam perkawinan tidak usah terlalu risau dan juga bukanlah aib yang harus dijauhi. Yang paling penting dekatkanlah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan penyerahan hati secara total maka membuat hati anda menjadi lebih tenang, Allah tidak akan membiarkan anda berjalan sendirian dalam kesepian.

'Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.' (QS. an Nahl : 96).

Wassalam,
agussyafii

Lomba cerpen anak nusantara

logo-alang.gif

Lomba Menulis Cerpen Tingkat Nasional
Rabu, 21 Juli 2010 02:57 Puspa Swara
E-mail Print PDF

Apakah kamu berusia 8 – 14 tahun?
Kalau ya, ini saatnya kamu membuktikan diri sebagai penulis anak!
Yuk, ikuti Lomba Menulis Cerpen
“Petualangan Anak Nusantara” Tingkat Nasional!

Tema Cerita:
Petualangan anak dalam persahabatannya dengan alam, cinta pada budaya, santun pada orang tua dan teman,
serta taat kepada Tuhan.

Waktu:
23 Juli 2010 s.d. 17 September 2010

Hadiah:
Trofi, sertifikat, uang tunai, dan hadiah dari sponsor
Juara I Rp1.000.000, 00
Juara II Rp800.000,00
Juara III Rp600.000,00
Juara Harapan Rp500.000,00 (2 pemenang)
Juara Favorit Rp500.000,00
Karya pemenang & karya pilihan akan diterbitkan oleh Puspa Populer.

Syarat & Ketentuan:

* Cerita asli buatan sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
* Tidak bermuatan SARA dan mengandung unsur pornografi.
* Naskah diketik rapi, panjang cerita 5-10 halaman, spasi 1,5, ukuran font 12 pt, ukuran kertas A4.
* Naskah cerita dikirim dalam bentuk print out & dilampirkan dalam CD beserta biodata lengkap penulis dan pernyataan naskah asli belum pernah dipublikasikan yang ditandatangani.
* Naskah dikirim paling lambat Selasa, tanggal 17 September 2010 cap pos ke:

Redaksi Puspa Populer Grup Puspa Swara
Alamat: Wisma Hijau, Jl. Mekarsari Raya No. 15 Cimanggis Depok 16452
Tel. (021) 8729060, (021) 8721094,
Kontak personal: Kak Adnan, Kak Tami, & Kak Bayu.

* Pemenang akan diumumkan di situs www.puspa-swara. com dan di stand Puspa Swara, di Indonesia Book Fair, Istora Senayan Jakarta, tanggal 9 Oktober 2010.
* Naskah pemenang & pilihan dewan juri akan diterbitkan dalam bentuk buku. Naskah yang diterbitkan menjadi milik penerbit.
* Naskah pilihan dewan Juri, selain pemenang, yang diterbitkan akan mendapatkan honor dari penerbit.
* Semua naskah yang masuk tidak akan dikembalikan.
* Pemenang akan mendapatkan hadiah uang, tropi, dan sertifikat serta hadiah dari sponsor.
* Keputusan dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

Nasihat Sejuk asy-Syaikh al-Utsaimin

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa nasehat Syaikh
sehubungan dengan para pemuda yang multazim dalam berhadapan dengan
sesamanya dan dalam menghadapi fenomena saling berlepas diri antar
mereka? Bagaimana pula pandangan Syaikh tentang banyaknya jama'ah saat
ini? Apakah Syaikh menyarankan saya untuk bergabung dengan jama'ah
tabligh dan khuruj (keluar untuk dakwah) bersama mereka?

Jawaban
Fenomena yang dialami oleh para pemuda multazim, yaitu perpecahan dan
saling menganggap sesat serta menimpakan rasa permusuhan terhadap orang
yang tidak sejalan dengan manhaj mereka, tidak diragukan lagi, bahwa ini
sangat disesalkan dan disayangkan. Bisa jadi hal ini menyebabkan
hantaman yang besar. Perpecahan semacam ini merupakan dambaan para setan
dari golongan jin dan manusia, karena setan-setan manusia dan jin tidak
menyukai para ahli kebaikan bersatu padu, mereka menginginkan
perpecahan, karena mereka tahu persis bahwa perpecahan itu akan
menghilangkan kekuatan yang hanya bisa dicapai dengan iltizam dan
ittijah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini ditunjukkan oleh
ayat-ayat berikut:

"Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan hilang kekuatanmu"[Al-Anfal : 46].

"Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai
dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka." [Ali
Imran: 105]

"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan
mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun
tanggung jawabmu terhadap mereka." [Al-An'am : 159]

"Artinya : Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya" [Asy-Syura : 13]

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melarang kita bercerai berai dan
menjelaskan akibatnya yang mengerikan. Dan yang wajib bagi kita adalah
menjadi satu umat dan satu kalimat. Sebab, perpecahan berarti merusak
dan memecah kekuatan serta melahirkan kelemahan umat.

Adalah para sahabat radhiyallahu a'nhum, walaupun terjadi
perselisihan antar mereka, tapi tidak sampai terjadi perpecahan dan
permusuhan. Perselisihan antar para sahabat memang pernah terjadi,
bahkan ketika Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam masih hidup.
Tatkala Nabi kembali dari peperangan, Jibril mendatanginya dan
menyuruhnya ke Bani Quraizhah karena mereka melanggar kesepakatan, lalu
Nabi Shalalllahu `alaihi wa sallam berpesan kepada para sahabat yang
diutusnya,

"Tidak seorang pun yang shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizhah."

Para sahabat utusan pun segera bertolak dari Madinah menuju Bani
Quraizah, ketika tiba waktu shalat Ashar, sebagian mereka mengatakan,
"Kita tidak boleh shalat (Ashar) kecuali di tempat Bani Quraizhah
walaupun matahari telah terbenam, karena tadi Nabi Saw berpesan, "Tidak
seorang pun yang shalat Ashar kecuali di tempat Bani Quraizah."[1] Lalu
kita katakan, "Kami mendengar dan kami patuhi."

Sementara itu, ada pula di antara mereka yang mengatakan, bahwa
Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam menginginkan agar kita
bersegera dan cepat-cepat berangkat, beliau tidak menginginkan kita
menunda shalat."

Berita ini sampai kepada Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam, namun
beliau tidak memarahi dan tidak mencela seorang pun di antara mereka
karena pemahamannya, dan mereka sendiri tidak berpecah belah karena
perbedaan dalam memahami pesan Rasulullah Shallallahu `alaihi wa
sallam tersebut. Dari itu, hendaknya kita tidak berpecah belah tapi
tetap menjadi satu umat. Jika dikatakan, "Ini dari golongan salaf, ini
dari golongan ikhwan, ini dari golongan tabligh, ini dari golongan
sunni, ini dari golongan pengekor, ini dari anu, ini dari anu, ini dari
anu." Kita akan berpecah belah dan ini bahayanya sangat besar. Yang kita
harapkan, bahwa pergerakan Islam ini adalah saling mendukung jika memang
pergerakan ini telah melahirkan berbagai kelompok yang terpecah-pecah,
saling menganggap sesat dan saling menganggap bodoh.

Untuk memecahkan problema ini hendaknya kita menempuh cara yang ditempuh
oleh para sahabat radhiyallahu `anhum dan memahami bahwa perbedaan
ini terlahir dari ijtihad dalam masalah yang menuntut ijtihad, dan
mengetahui bahwa perbedaan ini tidak menimbulkan pengaruh karena pada
hakikatnya tetap sepakat.

Bagaimana itu? Saya berbeda dengan anda dalam suatu masalah karena
konsekuensi dalil saya berbeda dengan yang anda utarakan. Anda berbeda
pendapat dengan saya dalam masalah anu, karena konsekuensi dalil anda
berbeda dengan yang saya utarakan.

Saya tetap menghormati dan memuji anda karena anda berani berbeda dengan
saya, namun saya tetap saudara dan teman anda, karena perbedaan ini
merupakan konsekuensi dalil anda, maka kewajiban saya adalah tidak
merasa bermasalah dengan anda, bahkan saya memuji anda karena pendapat
itu, dan anda pun demikian.

Jika kita mengharuskan salah seorang kita untuk menerima pendapat yang
lain, maka pemaksaan saya terhadapnya untuk menerima pendapat saya tidak
lebih baik daripada pemaksaannya terhadap saya untuk menerima
pendapatnya. Karena itu saya katakan, kita harus menjadikan perbedaan
yang bertolak dari ijtihad ini sebagai kesepakatan, bukan perselisihan
sehingga menjadi satu kalimat dan mencapai kebaikan.

Jika ada yang mengatakan, Terapi ini tidak mudah diterapkan pada orang
awam, bagaimana solusinya?

Solusinya: Pertemukan para pemimpin dan para tokoh dari setiap kelompok
untuk mengkaji dan membahas inti perbedaan sampai kita bisa bersatu dan
berpadu.

Pada suatu tahun, pernah diadukan suatu masalah di Mina -kepada saya dan
beberapa ikhwan- mungkin ini terdengar aneh oleh kalian. Saat itu, ada
dua kelompok, masing-masing terdiri dari tiga atau empat laki-laki,
masing-masing menuduh kafir dan melaknat yang lainnya, padahal mereka
para haji dan pentolan-pentolannya. Salah satu kelompok mengatakan,
bahwa kelompok lainnya itu melaksanakan shalat dengan menempatkan tangan
kanan di atas tangan kiri di atas dada, ini pengingkaran terhadap
As-Sunnah, karena sesuai As-Sunnah, menurut kelompok ini, adalah
mengulurkan (membiarkan) tangan pada paha. Sementara kelompok satunya
mengatakan, bahwa mengulurkan tangan pada paha dan tidak menumpukkan
tangan kanan di atas tangan kiri adalah kufur dan pantas dilaknat.
Perselisihan mereka cukup keras. Tapi dengan fadhilah Allah, lalu usaha
ikhwan-ikhwan dengan menjelaskan persatuan yang seharusnya diemban oleh
umat Islam, mereka akhirnya menerima dan masing-masing rela terhadap
yang lainnya.

Lihatlah bagaimana setan mempermainkan mereka dalam masalah khilafiyah
tersebut hingga mencapai tingkat saling mengkafirkan. Padahal itu salah
satu sunnah, bukan rukun Islam, bukan fardhu dan bukan kewajiban.
Intinya, sebagian ulama berpendapat bahwa meletakkan tangan kanan di
atas tangan kiri di atas dada adalah sunnah, sementara yang lain
mengatakan bahwa yang sunnah adalah mengulurkan tangan (membiarkannya
dan tidak sedakep). Sementara yang benar, yang ditunjukkan oleh
As-Sunnah adalah memposisikan tangan kanan di atas lengan kiri,
sebagaimana dikatakan oleh Sahl bin Sa'd yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, "Orang-orang diperintahkan untuk memposisikan tangan kanan
pada lengan kirinya ketika shalat."[2]

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugerahi saudara-saudara kita
yang memiliki acuan dan metode dalam sarana dakwah, persatuan, kecintaan
dan kelapangan dada. Jika niatnya baik tentu akan mudah mengobatinya,
tapi jika niatnya tidak baik, masing-masing bangga dengan pendapatnya
dan tidak mengakui yang lainnya, keberhasilannya akan jauh.

Catatan: Jika perbedaan itu dalam masalah aqidah, maka itu harus
diluruskan. Jika bertentangan dengan manhaj para pendahulu umat, maka
itu harus diingkari dan mengingatkan orang yang menganut paham yang
bertentangan dengan paham para pendahulu umat ini.

Adapun mengenai jama'ah Tabligh, menurut hemat saya, mereka adalah suatu
kelompok yang dengan itu Allah memberikan manfaat yang besar. Berapa
banyak orang durhaka yang ditunjuki Allah melalui tangan mereka, dan
berapa banyak orang kafir yang memeluk Islam di tangan mereka.
Pengaruhnya, tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Tapi, tidak
diragukan lagi, bahwa mereka itu masih belum banyak tahu, mereka
membutuhkan para penuntut ilmu untuk menyertai mereka dan menjelaskan
kepada mereka tentang hal-hal yang biasa mereka lakukan dan mereka kira
bahwa itu tidak apa-apa dan bermanfaat, padahal sebenarnya perlu
diluruskan. Misalnya, mengharuskan sebagian mereka untuk khuruj selama
tiga hari, empat hari, empat puluh hari, enam bulan dan sebagainya,
kemudian mengatakan, "Kami melakukan ini sebagai sarana, bukan tujuan.
Yakni, kami tidak berkeyakinan bahwa hal ini disyari'atkan atau
merupakan ibadah kepada Allah, tapi kami berkeyakinan bahwa ketentuan
ini untuk meneguhkan dan mengeksiskan." Yaitu dengan turut serta
berdakwah, melaksanakan dan berpindah-pindah dan sebagainya.

Menurut saya, mereka itu baik, banyak memberikan manfaat dan kebaikan.
Hanya saja, mereka masih kurang ilmu sehingga membutuhkan para penuntut
ilmu untuk menjelaskan kepada mereka.

Catatan saya tentang mereka, bahwa sebagian mereka saya tidak mengatakan
mereka semua jika anda ikut berdiskusi dengan mereka dalam masalah ilmu,
ia tidak senang, tidak suka berdebat atau mendalami ilmu. Jelas ini
suatu kesalahan, karena seharusnya manusia itu lebih-lebih para pemuda-
antusias terhadap ilmu dan mengkajinya, tapi dengan cara yang tenang dan
mencari kebenaran, bukan dengan perdebatan, kekerasan atau kakasaran
sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang. Saya berharap jama'ah ini
bisa berhubungan dengan yang lainnya dan bersatu pada kalimat yang sama.
Yang ini belajar ilmu dari yang itu, sementara yang itu belajar akhlak
dan adab dari yang ini. Wallahu a 'lam.

[Fatawa aq`diyyah, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 778-783]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il
Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia
Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]
__________
Foote Note
[1]. HR. Al-Bukhari dalam Al-Khauf (946) Muslim dalam Al-Jihad (1770).
Namun dalam lafazh Muslim kalimat disebutkan "Zhuhr" bukan
"Ashr".
[2]. HR. Al-Bukhari dalam Al-Adzan (740).

Rabu, 16 Juni 2010

KULITMU... RAHASIAMU...

Dunia terlihat bercahaya di sekeliling kita. Ada jenis cahaya yang
berasal dari benda angkasa; bintang, bulan, matahari, dan matahari.
Ada pula cahaya buatan, yaitu lampu tidur di kamar bayi atau lampu
neon. Namun, cahaya terindah justru berasald ari sesuatu yang hidup
dan bernapas yaitu terpancar dari KULIT manusia

Cahaya yang terpancar dari kulit seseorang tidak hanya berasal dari
susunan gen yang baik. Pancaran tersebut juga merupakan hasil dari
keputusan yang tepat bagaimana cara melindungi, menyembuhkan, dan
membersihkan kulit.

Kulit yang sehat akan membuat kita lebih menghargai diri sendiri. Kita
tidak akan merasa cantik kalau kita tidak terlihat cantik. Kita akan
memancarkan kecantikan itu apabila kita memiliki kecantikan dari dalam
(inner beauty). Jika kulit Anda halus dan bercahaya, Anda akan tampak
lebih muda, bahkan mungkin Anda merasa jiwa Anda lebih muda, yang
merupakan aspek penting yang menunjang kebugaran dan kesehatan tubuh.
Tetapi, jika Anda merasa depresi dan tidak berguna, Anda akan memiliki
lebih banyak keriput daripada anjing sha-pei (anjing ras Cina yang
memiliki kerut-kerut besar pada kulit hampir di seluruh bagian tubuh),
atau memiliki bintik, noda, dan belang pada wajah.

Kulit lebih dari sekadar selubung anatomi bagi manusia. Kulit juga
membantu penyembuhan. MEMBERIKAN SENTUHAN LEMBUT pada kulit dapat
MENURUNKAN KADAR SENYAWA KIMIA PENYEBAB STRES, yaitu kortisol, dan
meningkatkan oksitoksin yang dapat MENIMBULKAN PERASAAN SENANG.

Salah satu tanda utama penuaan adalah kerut pada kulit, terutama
garis-garis vertikal di atas bibir dan di antara dua mata.

Bagaimana kulit kita bisa berkerut?
Prosesnya bisa terjadi melalui beberapa mekanisme. Kulit melekat pada
otot yang berada di bawahnya, sehingga kulit akan melipat ketika otot
bergerak. Seiring waktu, lipatan-lipatan tersebut menjadi usang.
Hubungan antara kulit dan jaringan penghubung di bawahnya akan
meregang dan kulit pun mengendur. Pengenduran itulah yang berperan
dalam pembentukan kerut.

Namun ada pula faktor lain yang menyebabkan kerut, yaitu asap rokok
dan sinar manatari. Tapi boleh percaya atau tidak, ada pula anggapan
aneh yang menyebutkan kerut di atas bibir adalah pengaruh asap rokok
dan radang pada pembuluh darah, garis vertikal di antara kedua mata
menunjukkan stres, kerut di bawah mata menandakan kehilangan cinta,
dan kerut di dagu pertanda sangat butuh perhatian. Namun bisa
dimengerti apabila kulit bereaksi terhadap perasaan hati.

Yang jelas setelah Anda menua, kulit akan menipis, kusam, dan tidak
lagi bercahaya layaknya masa muda. Namun, Anda dapat mengendalikan
seberapa cepat perubahan tersebut terjadi pada kulit Anda. Apabila
Anda termasuk orang yang membiarkan kondisi kulit apa adanya, di usia
60-an, 70-an, 80-an, dan 90-an, regenerasi sel kulit dan penyembuhan
menjadi lebih lambat, dan kulit Anda mungkin menjadi sangat kering.
Kulit dewasa butuh perawatan khusus, mulai dari pelembap yang
mengandung molekul air dan pengelupasan kulit secara rutin untuk
mempercepat pergantian sel kulit dengan yang baru.

Nutrisi bagi kulit:
- Kuning telur, polong-polongan, alpukat, kedelaim dan kacang,
membantu metabolisme lemak dan karbohidrat
- Salmon, memperbaiki elastisitas kulit
- Teh hijau, melindungi kulit terbakar sinar matahari
- Delima; mempercepat proses penyembuhan luka
- Tomat, mengurangi resiko kulit terbakar sinar matari

Sumber: Being Beautiful, Sehat dan Cantik Luar Dalam ala Dr. Oz, Qanita 2010
http://mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=8198

MULAI DARI DIRI SENDIRI

“Perkataanmu bisa saja diragukan, tapi kelakuanmu akan dipercaya.” Lewis Cass

Seorang ibu membawa anaknya yang masih kecil menemui Mahatma Gandhi.
Kepada Gandhi, ibu ini mengeluh, “Anak saya ini tidak mau berhenti
makan permen. Saya takut kebiasaannya itu akan merusak giginya.”
Sambil tersenyum Gandhi berkata, “ Kembalilah ke sini seminggu lagi
dan akan saya katakan apa yang perlu Ibu lakukan.”
Seminggu kemudian, si ibu kembali menemui Gandhi. Melihat wanita itu
datang, Gandhi tersenyum. Sambil membelai bahu si anak, Gandhi
berkata dengan lembut, “Nak, mulai sekarang berhentilah makan permen.
Itu akan merusak gigimu.”
Si anak pun berjanji akan menghentikan kebiasaannya dan segera
berpamitan pulang. Namun, si ibu masih penasaran dan bertanya, “Pak
Gandhi, Kalau hanya mengatakan demikian, bukankah sejak seminggu lalu
Anda bisa mengatakannya? Mengapa waktu itu Anda menyuruh saya pulang
begitu saja?”
Gandhi yang bijak tertawa kecil dan berkata, “Maafkan saya yang telah
merepotkan Ibu. Tapi sejujurnya, minggu lalu saya tidak bisa menyuruh
anak Ibu berhenti makan permen.”
Si Ibu bertambah penasaran, “mengapa begitu?” tanyanya
Gandhi menjawab, “Karena minggu lalu saya sendiri masih makan permen.”

Kisah di atas itulah yang disebut INTEGRITAS. Tidak ada gunanya
menyuruh orang berhenti melakukan sesuatu, sementara Anda masih
melakukan hal tersebut.

Suatu ketika angin dan matahari terlibat dalam perdebatan sengti.
Masing-masing menyatakan diri lebih kuat daripada yang lain. Jauh di
bawah sana mereka melihat seorang pria sedang mengenakan jaket tebal.
“Mari kita lihat siapa yang bisa lebih cepat melucuti jaket orang
itu,” kata angin. Matahari setuju dan membiarkan angin untuk
mencobanya terlebih dahulu. Setelah mengumpulkan semua tenaganya
angin menerpa pria itu dengan tiupan yang keras sekali sehingga jaket
pria itu berkibar-kibar. Tetapi semakin kuat angin meniup, pria itu
semakin kuat memegangi jaketnya.
Ketika tiba gilirannya, matahari menyinari pria itu. Perlahan-lahan
pria itu mulai merasa kepanasan, dan dia mulai membuka kancing
jaketnya. Semakin panas matahari memancarkan cahayanya, semakin pria
itu merasa tidak nyaman, sampai akhirnya dia membuka jaket.

MANAJER itu ibarat ANGIN, sedangkan PEMIMPIN adalah MATAHARI. Pemimpin
tidak menggunakan KEKUATAN tetapi dia menggunakan PENGARUH. SURI
TELADAN memberikan PENGARUH terbesar terhadap orang lain.

Jika Anda ingin mengubah peringkat Anda dari seorang manajer menjadi
pemimpin, tahap awal yang paling strategis adalah mengubah diri
sendiri.

Alkisah, seorang sufi berusia lanjut mengatakan, “Ketika aku masih
muda, aku adalah seorang revolusioner dan selalu berdoa, ‘Tuhan beri
aku kekuatan untuk mengubah dunia.’
“Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah hidupkuu
seudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mengubah doaku
menjadi, ‘Tuhan beri aku rahmat untuk mengubah semua yang berhubungan
denganku: keluarga dan teman-temanku, itu saja sudah cukup.’
“Kini ketika akus udah menjadi tua dan saat kematianku sudah dekat,
aku mulai menyadari betapa bodohnya ku. Doaku satu-satunya sekarang
adalah, ‘Tuhan, beri aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri.’
“Jika sejak semula aku berdoa seperti ini, aku tentu tidak akan
menyia-nyiakan hidupku.”

MEMULAI DARI DIRI SENDIRI ADALAH DASAR SEBUAH PERUBAHAN BESAR.
http://mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=8199

LOMBA...

LOMBA MENULIS


Yayasan Mitra Netra bersama Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), The International Council of Education for People with Visual Impairment (ICEVI) dan The Nippon Foundation (TNF) mengajak rekan-rekan mahasiswa se-Jabodetabek untuk berperan dalam upaya menumbuhkembangkan kampus yang ramah pada mahasiswa penyandang disabilitas, melalui “Lomba Menulis”.


Pilihan tema:


1. Strategi Mewujudkan Kampus yang Ramah dan Non-Diskriminatif bagi Penyandang Disabilitas.

2. Peran Pusat Layanan Disabilitas di Perguruan Tinggi.


Ketentuan lomba:


1. Peserta adalah mahasiswa aktif Strata 1.

2. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan 2 (dua) tulisan untuk masing-masing tema.

3. Tulisan belum pernah diikutsertakan pada kegiatan lomba apapun/dimanapun.

4. Tulisan ditulis dalam Bahasa Indonesia sesuai EYD serta tidak menyinggung unsur SARA.

5. Panjang tulisan maksimum 8 halaman A4, spasi 1.5, jenis huruf Times New Roman, dan ukuran font 12.

6. Tulisan dikirim paling lambat tanggal 30 Juni 2010 pukul 12.00 WIB dalam bentuk softcopy berformat Ms. Word ke alamat e-mail: inklusipaper@ yahoo.co. id, dilampiri CV penulis yang berisikan informasi:


• Nama lengkap.

• NIM (Nomor Induk Mahasiswa).

• Jurusan, fakultas, semester, dan universitas.

• Tempat, tanggal lahir.

• Alamat rumah.

• Kontak (nomor telepon/HP dan e-mail).

• Daftar tulisan yang pernah dibuat (jika ada).


Dewan Juri:


1. Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, MSc (Dekan FISIP UI).

2. Jodhi Yudono, Redaktur Senior Kompas.com.


Hadiah:


• Juara 1 mendapatkan piagam dan uang sebesar Rp. 1.800.000

• Juara 2 mendapatkan piagam dan uang sebesar Rp. 1.300.000

• Juara 3 mendapatkan piagam dan uang sebesar Rp. 800.000


Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 20 Juli 2010, disampaikan ke seluruh peserta melalui e-mail.


Penyerahan hadiah dilakukan bersamaan dengan kegiatan Seminar/Kuliah Umum di Universitas Indonesia (UI) pada 28 Juli 2010.


Informasi lebih lanjut tentang lomba menulis ini, silakan hubungi:


Yayasan Mitra Netra

Contact person: Muizzudin Hilmi

Telepon: 021-7651386

E-mail: muiz@mitranetra. or.id


Mari berperan mewujudkan “kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas” di Indonesia... ..


Pendidikan dasar memang penting, sedangkan pendidikan tinggi adalah jalan strategis menuju perubahan... ..

LOWONGAN KERJA

PT Pustaka Alvabet (penerbit) membuka kesempatan bagi siapa saja yang meminati dunia perbukuan untuk bergabung bersama sebagai EDITOR TETAP (full time), dengan kualifikasi berikut:

·Pendidikan minimal S-1 semua disiplin ilmu
·Berpengalaman minimal 1 tahun sebagai editor di penerbitan buku
·Memahami perkembangan dunia penerbitan dan perbukuan
·Menguasai bahasa Inggris dengan baik
·Berpengetahuan luas lintas disiplin keilmuan
·Kooperatif dan dapat bekerja di dalam tim
·Dapat bekerja di bawah tekanan (deadline & result oriented)

Kirimkan segera lamaran dan CV lengkap (sertakan foto) Anda paling lambat tanggal 10 Juni 2010 via email ke: hrd@alvabet. co.id, atau via pos ke:

PT Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Tangerang 15412
Telp: 021-7494032
Ciputat, 01 Februari 2010



Hormat kami,
Ttd.



Liza A. Z.
HRD Staff


============ ========= ========= ========= ===
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21 7494032,
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet. co.id

Membalas Keburukan Dengan Kebaikan

By: agussyafii

Pada suatu hari Dzunnun al-Misri seorang ulama besar bersama muridnya sedang berlayar di sungai Nil. Mereka melantunkan dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pada perahu yang lain ada sekelompok anak muda yang memetik gitar sambil berteriak-teriak dan berperilaku yang menjengkelkan bagi orang lain. Melihat hal itu murid-murid Dzunnun meminta Dzunnun untuk mendoakan kepada Allah agar perahu anak muda itu tenggelam.

Murid-murid Dzunnun itu tahu bahwa doa beliau adalah yang mustajab, mudah sekali dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian Dzunnun al-Misri mengangkat kedua tangannya dan memohon kepada Allah untuk para pemuda yang kurang ajar itu.

'Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberikan orang-orang itu kesenangan di dunia maka berikanlah mereka kehidupan yang menyenangkan di akherat kelak.'

Mendengar doa Dzunnun seperti itu membuat para murid Dzunnun terheran-heran, bagaimana mungkin Dzunnun mendoakan seperti itu? Mereka menyadari ada yang salah pada diri mereka, murid-murid Dzunnun meminta maaf akan atas kesalahan yang dilakukannya. Dzunnun menjelaskan kepada murid-muridnya bahwa 'Kehidupan yang menyenangkan diakherat kelak berarti bertaubat di dunia ini dengan cara seperti inilah, kalian dan mereka merasa lega tanpa merugikan siapapun.'

Dzunnun al-Misri mengajarkan kepada kita bagaimana kebiasaan Nabi Muhammad, membalas keburukan dengan kebaikan, jadilah kita seperti pohon mangga yang manis rasanya di pinggir jalan, yang setiap kali dilempari orang dengan batu tetapi malah membalas dengan memberikan buahnya yang manis kepada si pelempar. 'Ahsin kama ahsanallahu ilaik.' Berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.'

Tangisan Hati

By: agussyafii

Pernah saya bertemu dengan seorang ibu yang mengeluh ingin bercerai dari suaminya. Saya menyarankan agar bersabar dan setiap habis sholat perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, takbir agar Allah berkenan memberikan sebuah solusi. Setelah setahun kemudian malam itu beliau bersama suami dan keduanya anak hadir ke Rumah Amalia. Terdengar suara anak-anak Amalia sedang membaca ayat suci al-Quran. Beliau bertutur tentang hatinya yang menangis dihadapinya dengan bersabar maka membawa nikmat bagi keluarganya.

Dimasa kehamilan anaknya yang kedua, suaminya membawa perempuan lain ke rumahnya, diperkenalkan sebagai rekan kerjanya. Tanpa rasa sungkan mereka bercanda didepan anak dan dirinya. Entah apa yang dilakukan suaminya sampai beberapa kali membawa rekan kerjanya ke rumah. Rumah sudah seperti neraka. Rasanya sebagai perempuan sudah tidak sanggup menghadapi hidup. Kepada siapa mengadu, membuat dirinya bingung. mengadu kepada keluarga dan tetangga berarti akan menambah beban dalam hidupnya sendiri.

Sampai akhirnya anak yang kedua lahir. Semuanya dilalui dengan kesendirian. Diasuh dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Sebagai istri, dirinya selalu berharap keluarganya harmonis. Jika tidak bisa, cerai adalah pilihan yang pahit harus dipilihnya. Sampailah waktu itu beliau bertemu dengan saya untuk mempertimbangkan pilihan yang pahit itu untuk dihindari, karena keyakinannya untuk berdoa memohon kepada Allah dibantu berdoa bersama anak-anak Amalia menguatkan hatinya untuk tetap bertahan.

Sampai kemudian pada suatu hari tatkala sepulang belanja, Dikejutkan dengan kehadiran suaminya yang sudah duduk diruang tamu dengan mata menerawang kosong. 'Mah, maafkan aku ya?' Suaminya bersimpuh dipangkuannya mencium tangan istrinya. 'Benarkah Mas? Apakah aku sedang bermimpi?' tanya sang istri.

'Tidak Mah, aku tahu luka hatimu teramat dalam untuk memaafkan diriku. Kesalahan-kesalahan itu tidak mudah untuk dimaafkan.' jawab suaminya. Sudah sekian lama suaminya tidak pernah membelai tangan sang istri. 'Apakah kamu bersungguh-sungguh Mas?' tanyanya ragu. 'Aku bersungguh-sungguh Mah, meninggalkan semua kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan.' jawab suaminya. Tak kuasa menahan air mata bahagia.

Sejak kepedihan hatinya berlalu berubah menjadi nikmat tak membuat menjadi lalai kepada Sang Khaliq bahkan bersama suami dan anak-anaknya semakin rajin ibadah sholatnya. Setiap kali sholat malam, dirinya tidak pernah lupa memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua kesalahan dirinya dan suaminya hingga tak tahan lagi air matanya meleleh. Betapa besarnya karunia Allah kepada dirinya. Tangisan hati telah membawa nikmat bagi keluarganya menjadi rukun dan harmonis kembali. Berkali-kali beliau dan suaminya tercinta memanjatkan puji syukur kehadirat Allah. Subhanallah.

--
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami pasangan hidup dan keturunan yang menyenangkan hati kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa (QS: al-Furqaan : 74).

Wassalam,
agussyafii

Minggu, 13 Juni 2010

Amal Yang Diterima Allah

Amal Yang Diterima Allah

Oleh: Samin Barkah, Lc
________________________________


dakwatuna.com – Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab r.a., ia
berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala
amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan
mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan pahala hijrah karena
Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor
duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi,
maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan mendapatkan apa yang ia
niatkan.” (H.R. Bukhari-Muslim)

Bunyi hadits di atas adalah:

عَنْ أَمِيرِ اْلمُؤمِنِينَ أبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا
لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى الله ورسوله
فهجرته إلي الله ورسوله َمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا
أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ
إِلَيْهِ (رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمُ)

Tentang Hadits

Hadits ini hanya diriwayatkan oleh satu alur sanad, yaitu alur sanad
Yahya bin Said Al-Anshari dari Muhammad bin Ibrahim At-Taimi, dari
‘Alqamah bin Abi Waqash Al-Laitsi, dari Umar bin Khathab.

Setelah Yahya bin Said Al-Anshari inilah kemudian banyak ulama dan
ahli hadits yang meriwayatkan. Diriwayatkan lebih dari 200 orang rawi.
Ada yang mengatakan bahwa yang meriwayatkan dari Yahya ini sekitar 500
orang. Di antara ulama yang meriwayatkan dari Yahya adalah Imam Malik,
Ats-Tsauri, Al-Auza’i, Ibnu Mubarak, Al-Laits bin Saad, Hamad bin
Zaid, Syu’bah, Ibnu ‘Uyainah dan ulama lainnya.

Para ulama sepakat mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih.

Menurut Imam Ahmad bahwa hadits ini adalah satu dari tiga hadits
dasar-dasar Islam. Imam Syafii mengatakan bahwa hadits ini adalah
sepertiga ilmu. Hadits ini masuk pada 70 bab fiqih. Abdurrahman bin
Mahdi berkata, “Jika aku akan menulis satu bab, maka aku meletakkan
hadits ini pada tiap bab. Barang siapa yang mau menyusun buku, maka
mulailah dengan hadits ini.

Para ulama lain juga selalu menyebutkan hadits ini pada mukadimah
kitabnya, seperti Imam Bukhari pada kitab Hadits Shahihnya. Karena itu
pulalah penulis memulai rubrik ini dengan hadits niat.

Penjelasan Hadits

Hadits ini menegaskan bahwa diterimanya amal perbuatan manusia
tergantung keikhlasan kepada Allah. Al-Qur’an juga menegaskan dalam
surat Al-Bayyinah ayat 5 dan Az-Zumar ayat 2-3.

Ada dua penyakit hati yang bisa merusak amal manusia. Pertama adalah
penyakit ujub dan yang kedua adalah penyakit riya. Dua penyakit ini
akan mengakibatkan amal perbuatan manusia tidak bernilai.

Diriwayatkan oleh Al-Qasim bin Al-Mukhaimarah bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Allah tidak akan menerima amal perbuatan yang di dalamnya
masih terdapat riya walau sebesar biji sawi.”

Para ulama fiqih menegaskan bahwa niat adalah pembeda antara ibadah
dan adat, membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya;
misalnya mandi, bisa mandi untuk kesegaran, untuk kebersihan atau
mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar atau mandi sunat shalat
Jum’at.

Jadi, niat dalam Islam merupakan asas ibadah dan tempat niat itu ada
di hati. Apabila seseorang niat shalat atau puasa di dalam hati, tanpa
dilafalkan oleh lisan, maka sudah cukup.

Ada ibadah-ibadah yang tidak dapat diwakili, karena لِكُلِّ امْرِئٍ
مَا نَوَى (seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan) dan apa
pula beberapa ibadah yang boleh diwakilkan, seperti zakat atau
sembelih kurban atau menghajikan orang yang sudah meninggal.

Al-Fudhail bin ‘Iyadh mengomentari ayat, لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُم
أَحْسَنُ عَمَلاً bahwa maksud dari amal yang ihsan (paling baik)
adalah amal yang akhlash (paling ikhlas) dan yang ashwab (paling
benar). Ada dua syarat diterimanya amal ibadah manusia, ikhlas dan
benar. Amal perbuatan, termasuk ibadah yang dilakukan dengan ikhlas
karena Allah semata tetapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan syariat
Islam, maka amal tersebut tidak akan diterima Allah. Begitu juga
sebaliknya, jika perbuatan dan ibadah dilakukan sesuai dengan syariat,
tetapi yang melaksanakannya tidak semata-mata karena Allah, maka
amalnya tidak diterima.

Seseorang yang niat ikhlas ketika membangun masjid, tetapi dana untuk
membangun masjid tersebut didapat dengan cara yang haram dan itu
bertentangan dengan tuntunan agama, maka amalnya ditolak Allah.
Seseorang yang niatnya ikhlas untuk shalat Subuh, tetapi
pelaksanaannya sengaja dilebihkan rakaat karena semangat sampai 3 atau
4 rakaat, maka ibadahnya tidak diterima Allah. Semua ibadah atau
perbuatan yang niatnya baik, tetapi dilakukan tidak berdasarkan
syariat, maka tidak akan diterima oleh Allah. Begitu juga sebaliknya.

Itulah yang dimaksud dengan amal shalih seperti dalam surat Al-Kahfi
ayat 110 disebutkan, “Barang siapa berharap berjumpa dengan Tuhannya,
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”.

Umat Islam perlu memahami makna hijrah yang lebih luas, yaitu
meninggalkan negeri yang tidak dijalankan syariat ke negeri yang
dijunjung syariat Islam. Selain ditentukan Allah dan Rasul-Nya,
keutamaan tempat juga ditentukan oleh penghuninya. Dan keutamaan
muslim ditentukan oleh ketaatan dan ketaqwaannya.

Abu Darda pernah mengirim surat kepada Salman Al-Farisi, “Berangkatlah
ke sini, ke bumi muqaddas, bumi yang suci.” Salman pun membalas surat
itu dan mengatakan, “Sesungguhnya bumi tidak akan membuat orang
menjadi mulia, tetapi seorang hamba akan mulia dengan amalnya.

Salman telah dipersaudarakan oleh Rasulullah saw dengan Abu Darda.
Salman lebih menguasai hukum fiqih daripada Abu Darda.

Untuk menguatkan pengertian ini, Allah menegaskannya ketika Dia
berfirman kepada Musa a.s, “Aku akan perlihatkan kepadamu bumi
orang-orang fasik” (Al-A’raf: 145), yaitu negeri para begundal
bertubuh besar. Kemudian dengan perubahan penghuninya, negeri itu
menjadi negeri orang-orang beriman.

Sosial Kemasyarakatan

Penggunaan kata امْرِئٍ (seseorang) pada وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ
مَا نَوَى merupakan suatu ungkapan yang tepat, karena ungkapan ini
mencakup wanita dan pria. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak membedakan
antara pria dan wanita dalam menjalankan syariah, seperti juga disebut
dalam surat An-Nisa ayat 124, “Barang siapa yang mengerjakan amal-amal
saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka
mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau
sedikit pun.”

Islam mengarahkan peran sosial kepada tugas pria dan wanita secara
proporsional seperti disebut dalam surat At-Taubah ayat 71, “Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka
(adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Tidak ada perbedaan pahala bagi pria atau wanita ketika beramal atau
melakukan perbuatan baik. Semuanya sama di sisi Allah, siapa yang
beramal ikhlas dan sesuai syariat, pria atau wanita, pasti akan
mendapatkan kebaikan.

Ketika Barat memberikan kebebasan multak dengan emansipasinya kepada
wanita atau Timur yang membelenggu hak-hak wanita Islam, Islam justru
meletakkan wanita pada tempat yang layak sesuai dengan kodrat
kewanitaannya. Islam tidak membelenggu kebebasan dan kemerdekaan
wanita dan juga tidak melepaskannya sama seperti pria, tanpa
memperhatikan kodrat kewanitaan yang berbeda dengan pria, seperti
haidh, melahirkan, menyusui dan lain-lain.

Dari ungkapan Rasulullah saw “فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى الله
ورسوله فهجرته إلي الله ورسولهmenunjukkan bahwa perintah hijrah pada
masa Rasulullah saw. adalah perintah yang sangat penting dan
melaksanakan perintah tersebut merupakan bagian dari strategi politik
dakwah. Allah memerintahkan Rasulullah dan sahabat untuk membina
masyarakat Islam di kota Yatsrib.

Hijrah secara bahasa berarti “tarku” (meninggalkan). “Hijrah ila syai”
berarti “intiqal ilaihi ‘an ghairi” (berpindah kepada sesuatu dari
sesuatu).
Menurut istilah, hijrah berarti “tarku maa nahallahu ‘anhu”
(meninggalkan sesuatu yang dilarang Allah)

Hijrah menurut sejarah penetapan hukum (tarikh tasyri) adalah
berpindahnya kaum muslimin dari kota Mekah ke kota Madinah, dan juga
dari kota Mekah ke kota Habasyah.

Pengertian hijrah secara khusus dibatasi hingga penaklukan kota Mekah.
Setelah itu hijrah dengan makna khusus sudah berakhir, maka tinggallah
perintah hijrah dengan makna umum, yaitu berpindah dari negeri kafir
ke negeri iman. Makna kedua ini berlaku setelah penaklukan kota Mekah.

Hijrah dalam sejarah perjuangan Rasul merupakan strategi dakwah Islam.
Para sahabat berlomba-lomba melakukan hijrah, baik dari kota Mekah
maupun dari negeri dan kawasan sekitar Mekah, karena mereka memahami
bahwa hijrah adalah bagian dari syariat dan strategi dakwah Rasul.

Melaksanakan perintah hijrah merupakan bagian dari strategi politik
dakwah dan hukumnya wajib bagi para sahabat yang berada di luar kota
Madinah. Allah memerintahkan Rasulullah saw dan sahabat untuk membina
masyarakat Islam di kota Yatsrib. Hijrah dalam sejarah perjuangan
Rasul merupakan strategi dakwah Islam. Para sahabat berlomba-lomba
melakukan hijrah, baik dari kota Mekah maupun dari negeri dan kawasan
sekitar Mekah, karena mereka memahami bahwa hijrah adalah bagian dari
syariat dan strategi dakwah Rasul.

Rasulullah saw. menjanjikan pahala yang besar bagi yang berhijrah dan
menjadi catatan atau aib jika seorang muslim tidak berhijrah. Semangat
hijrah adalah semangat mentaati pemimpin dan semangat melaksanakan
kebijakan dakwah. Kesempatan untuk mendapatkan keutamaan hijrah pun
dibatasi dengan takluknya kota Mekah. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak
ada lagi hijrah setelah penaklukan kota Mekah. Yang masih ada adalah
jihad dan niat.” Kenapa, karena memang strategi hijrah pada masa Rasul
saat itu adalah mengumpulkan kekuatan dari kota Mekah ke kota Madinah.

Disebutkan dalam riwayat dengan sanad yang lemah dari Ibnu Mas’ud, ia
berkata, “Suatu perkataan tidak akan bermanfaat kecuali dengan
perbuatan. Suatu perkataan dan perbuatan tidak bermanfaat kecuali
dengan niat. Tidak akan bermanfaat suatu perkataan, perbuatan dan niat
kecuali jika sesuai dengan syariat Islam.”

Kerja dakwah yang sangat besar ini harus dipikul oleh banyak orang.
Agar lebih rapih dan hasilnya maksimal, maka diperlukan pembagian
kerja yang proporsional. Sehingga setiap job dan lapangan dakwah diisi
oleh orang yang paham dan ahli. Jenis job dan pekerjaan itu sendiri
tidaklah sama antara satu dengan yang lain. Ada yang menjadi pemimpin,
ada yang dipimpin. Ada panglima, ada tentara. Ada ketua, ada anggota.
Ada yang menjadi panitia, ada yang menjadi penceramah. Ada yang
tampil, ada yang tidak tampil. Ada yang memimpin rapat, ada yang
menyiapkan teh dan seterusnya. Semua di sisi Islam adalah sama, yaitu
ibadah dan taat kepada Allah. Semua itu bergantung pada niat
pelakunya. Jika semua bekerja dengan niat yang ikhlas, maka bangunan
Islam akan tampak megah dan menarik. Tetapi jika masing-masing ingin
tampil dan ingin dikenal, maka akan terlihat Islam penuh dengan umat
yang saling baku hantam satu dengan yang lain.

Sangat bijak apa yang dikatakan oleh Ibnu Mubarak, “Berapa banyak
pekerjaan yang kecil dan ringan, tetapi menjadi besar pahalanya karena
niat. Dan berapa banyak pekerjaan yang besar, tetapi menjadi tidak
bernilai karena niatnya tidak ikhlas.”

Penutup

Pemahaman yang luas dan dalam terhadap ajaran Islam dapat menjaga dan
meningkatkan ma’nawiyah. Keikhlasan tidak boleh bergantung kepada
orang lain, tetapi berdasarkan pemahaman bahwa Allahlah yang melihat,
memberi balasan dan menghukum, bukan orang lain.

Jika kita menyaksikan saudara muslim kita yang lebih senior melakukan
kekhilafan atau melanggar komitmen, maka hal itu tidak akan
mengendorkan semangat dan keikhlasan dalam bekerja. Atau jika aktivis
sudah banyak berbuat untuk dakwah, maka keikhlasannya tidak akan
terganggu dan rusak hanya karena diberikan jabatan atau tidak.

Jika aktivis dakwah melihat para yuniornya tidak menghormati dan tidak
menghargainya, maka dengan niat yang ikhlas dia tidak akan
tersinggung, karena dia yakin bahwa apa yang pernah ia lakukan akan
dicatat dan diberikan ganjaran oleh Allah, diketahui manusia atau
tidak. Disebut-sebut oleh manusia atau tidak.

Keikhlasan janganlah dijadikan alasan untuk tidak profesional dan
tidak mau tampil. Profesionalisme merupakan karakter hamba yang
dicintai Allah dan merupakan tuntutan amal da’wi dan amal tarbawi.
Dengan kepribadian dan dengan profesionalisme seseorang dituntut untuk
tampil ke depan agar masyarakat melihat citra Islam yang baik.

Gerakan dakwah harus memiliki tokoh dan sekarang saatnya bagi aktivis
dakwah untuk ditokohkan di masyarakat melalui berbagai sarana.
Masyarakat kita memerlukan tokoh bersih dan idealis. Semua upaya
memunculkan tokoh janganlah dibenturkan dengan keikhlasan. Pemunculan
tokoh dalam tiap bidang adalah bagian dari kerja dakwah jangka
menengah dan jangka panjang. Proses ke sana itu harus dilakukan dengan
profesional.

Penutup kalam bahwa ikhlas adalah salah satu rahasia Allah yang tidak
dapat diketahui oleh manusia, kecuali Allah saja dan orang yang
bersangkutan. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk menilai seseorang,
ikhlas atau tidak ikhlas. Wallahu a’lam.

hati-hati dengan prasangka!!!

astagfirullahaladzim... ternyata sebuah sikap, ucapan, sms terkadang membuat orang lain terbutakan. informasi yang abstrak ternyata mampu menyulut sebuah kebohongan publik. dan sungguh, masa itu berlalu begitu cepat hingga aku tak menyadari adanya sebuah masalah masa lalu yang sebenarnya sudah mampu aku selesaikan...

Ya Rabb, alhamdulillah Engkau telah memberi hamba-Mu ini yang terbaik dengan masalah-masalah yang timbul. ini adalah tentang prasangka yang tak mampu diejawantahkan secara bijak oleh muslim dan muslimat...

sekali lagi... astagfirullahaladzim... aku mendapati sebuah permasalahan yang abstrak dan aku sendiri merasa dibohongi, dan itulah yang kini terjadi. jalan dakwah itu memang terjal dan berliku, ketika permasalahan itu muncul ternyata ada sebuah kesalahpahaman dalam bersikap.

hendaklah kita senantiasa 'tabayyun'... kenalilah masalah dengan bijak, tanyakan dengan yang bersangkutan, berilah penjelasan yang membangun karakter... hindari kebohongan, fitnah dan segala macam informasi yang tampaknya perlu klarifikasi lebih lanjut...

Ya Allah lukndungilah hamba-Mu dari segala prasangka yang menganggu jalan dakwah hamba-Mu... segala prasangka yang akhirnya membuat hamba-Mu semakin merasa bersalah...

Minggu, 03 Januari 2010

Ajari aku mencintai-Mu

Ajari aku mencintai-Mu
Instrument : G C Em D
Chord : G D C D
Waktu yang berlalu seakan menyiratkan makna
Tentang arti hidup yang membuatku terlena
Ku tak mengerti atas segala yang terjadi
Kelamnya kehidupan t’lah membuatku terjatuh
Chord : Em Bm C G, Em Bm C D
# Kau berikan cinta dan kasih sayang-Mu
Namun ku tak mampu memberikan yang terbaik
Dan ku tak bisa…
Melewati hari tanpa kasih sayang-Mu
Reff : (Chord : G C Em D)
Ajari aku untuk mencintai-Mu
Dalam setiap hela nafas yang kuhembuskan
Ajari aku memahami kitab-Mu
Tuk tunjukkan jalan menuju rahmat-Mu (Surga-Mu)
Ajari aku untuk mencintai-Mu
Dalam setiap langkah yang kulewati
Ajari aku untuk maknai hidup
Dan menjaga imanku hingga akhir hayatku
Instrument : C Em C D
To reff…

Kusebut Asma-Mu

Kusebut Asma-Mu
Instrument : Am E F E / Am E Dm E
Malam yang dingin tak menyurutkan niatku
Kesepian pun tak cukup menghalangiku
Untuk berdiri tegak menghadap kiblat-Mu
Di setiap dingin dan heningnya malam-Mu
Kupanjatkan pintaku pada-Mu
Kupasrahkan segenap jiwa dan ragaku
Untuk terus menyebut nama-Mu
Dalam diam dan derap langkahku
Chord : Dm C E Am
# Lirihnya nada do’a yang kupanjatkan
Dalam keheningan malam yang melabuhkan
Lelah kakiku yang tetap tegak berdiri
Dan kusebut asma-Mu
Reff : (Chord : Dm G E Am)
Sembah sujudku pada-Mu
Wahai dzat yang menguasai keheningan malam
Untaian nada-nada taubatku pada-Mu
Ku bersimpuh dan menyebut asma-Mu
Instrument : F C E Am
To # and reff…
Coda : (Chord : F Dm E Am)
Ya Allah Tuhan penguasa malam
Terimalah segala do’a dan taubat yang kupanjatkan
Pada-Mu ku bersujud
Pada-Mu ku bersimpuh
Dan kusebut asma-Mu…

Teruslah Melangkah

Teruslah Melangkah
Instrument : C F Am G
Chord : C Am F G
Lika-liku kehidupan dan kerasnya tantangan
Jangan membuat segala harapanmu sirna
Kesendirian dalam menjalani kehidupan
Bukanlah alasan untuk menyerah
Chord : F C G
# Melangkah, melaju dan menang
Hadapai semua cobaan yang menghadang
Reff : (Chord : F G Em Am, F G C Am)
Jangan pernah ragu teruslah engkau melangkah
Karena Allah Maha Adil dan Maha Bijaksana
Bulatkan tekadmu untuk meraih segala
Cita dan harapan, semua yang kau inginkan
Kembali ke atas sampai reff…
To # and reff
Coda : (Chord : F G Em Am, F G C Am, C F Am G)
Allah selalu memberi yang terbaik
Bagi hamba-Nya yang tak pernah menyerah
Allah kan tunjukkan jalan bagi hamba-Nya
Bila kau yakin untuk meraihnya
Dan tak pernah menyerah
Jangan pernah menyerah…
Teruslah engkau melangkah
Allah pasti akan tunjukkan jalan-Nya

Kupilih Engkau karena Imanmu

Kupilih Engkau karena Imanmu
Instrument : Cm G Fm G
Perjalanan hidup ini penuh dengan kebimbangan yang terus melanda
Namun kehadiranmu membuatku yakin mampu tuk melakukannya
Chord : Fm A# D# Cm, Fm A# G
# Kau mungkin bukanlah bidadari dari surga
Namun ukhuwah ini menuntun langkahku kesana
Imanmu membuatku untuk memilihmu
Sebagai pendamping dalam hidupku
Reff : (Chord : Cm G Fm G)
Kubulatkan tekadku untuk meminangmu
Atas nama Allah yang menuntun jalanku
Kupilih engkau karena imanmu kepada-Nya
Agar cinta ini menuntun jalan menuju surga-Nya
Instrument…
To # and reff (2X)
Coda : (Chord : Fm A# D# Cm, Fm G Cm)
Imanmu memberi kesejukan di hati
Dan kuharapkan hadirmu membawa lafadz-lafadz rahmat-Nya

Tunjukkan jalan-Mu

Tunjukkan jalan-Mu
Instrument : C F Am G
Chord : C G F C
Melintasi masa melalui setiap detik langkah
Menembus kabut kelam menerobos kegelapan dunia
Lelah derap kaki melangkah tuk meraih hidayah-Nya
Kembali berlari untuk temukan cahaya-Nya
Chord : G F C G
# Ya Rabbi, tuntunlah segala langkah kami
Ya Illahi, tunjukkan jalan menuju surga-Mu
Reff: (Chord : C F Am G)
Kami takut bila cahaya-Mu tak menerangi
Jalan kami di kegelapan dunia
Tunjukkanlah jalan terbaik bagi kami
Agar kami tak kehilangan arah
Waktu yang berlalu seakan mencambuk hati kami
Menggelora dan membuat kami melupakan-Mu
Nafsu dan angkara yang menipu kami
Seakan hati ini telah termakan bujuk rayu syaitan
To # and reff…
Instrument… # and reff again
Chord : C F Am G
Ya Rabbi tuntunlah kami…
Ya Rabbi tunjukkan kami… 3X
Ya Rabbi tunjukkan jalan-Mu

Senandung Harapan Sahabat

Senandung Harapan Sahabat
“Lyric from : Ian Riyani”
Instrument : D A Bm F#m G D A
Seuntai harapanku di medan dakwah ini
Hadirkan sahabat tuk bersama
Mengarungi terjalnya jalan dakwah yang kian licin dan berduri
Akhirnya ku temukan sahabat terbaik
Dan ketika ku temukan sosok sahabat itu
Ku berharap… perkuat jalinan ukhuwah ini
Chord : G D Em Bm G D A
# Pererat simpul persaudaraan dan persahabatan ini
Izinkanku menjadi bagian sejarah dalam dakwah ini
Dakwah yang tak kenal henti hingga ajal kan menjelang
Reff : (Chord : D A Bm F#m G D A)
Satukan hati-hati ini meski berada di tempat yang jauh dan berbeda
Cahayakan hati ini agar tidak kembali terjerumus
Pada keadaan di masa lalu yang penuh dengan kegelapan
Peliharalah ukhuwah ini untuk terus melangkah dalam jalan dakwahmu
To # and reff…