Rabu, 16 Juni 2010

KULITMU... RAHASIAMU...

Dunia terlihat bercahaya di sekeliling kita. Ada jenis cahaya yang
berasal dari benda angkasa; bintang, bulan, matahari, dan matahari.
Ada pula cahaya buatan, yaitu lampu tidur di kamar bayi atau lampu
neon. Namun, cahaya terindah justru berasald ari sesuatu yang hidup
dan bernapas yaitu terpancar dari KULIT manusia

Cahaya yang terpancar dari kulit seseorang tidak hanya berasal dari
susunan gen yang baik. Pancaran tersebut juga merupakan hasil dari
keputusan yang tepat bagaimana cara melindungi, menyembuhkan, dan
membersihkan kulit.

Kulit yang sehat akan membuat kita lebih menghargai diri sendiri. Kita
tidak akan merasa cantik kalau kita tidak terlihat cantik. Kita akan
memancarkan kecantikan itu apabila kita memiliki kecantikan dari dalam
(inner beauty). Jika kulit Anda halus dan bercahaya, Anda akan tampak
lebih muda, bahkan mungkin Anda merasa jiwa Anda lebih muda, yang
merupakan aspek penting yang menunjang kebugaran dan kesehatan tubuh.
Tetapi, jika Anda merasa depresi dan tidak berguna, Anda akan memiliki
lebih banyak keriput daripada anjing sha-pei (anjing ras Cina yang
memiliki kerut-kerut besar pada kulit hampir di seluruh bagian tubuh),
atau memiliki bintik, noda, dan belang pada wajah.

Kulit lebih dari sekadar selubung anatomi bagi manusia. Kulit juga
membantu penyembuhan. MEMBERIKAN SENTUHAN LEMBUT pada kulit dapat
MENURUNKAN KADAR SENYAWA KIMIA PENYEBAB STRES, yaitu kortisol, dan
meningkatkan oksitoksin yang dapat MENIMBULKAN PERASAAN SENANG.

Salah satu tanda utama penuaan adalah kerut pada kulit, terutama
garis-garis vertikal di atas bibir dan di antara dua mata.

Bagaimana kulit kita bisa berkerut?
Prosesnya bisa terjadi melalui beberapa mekanisme. Kulit melekat pada
otot yang berada di bawahnya, sehingga kulit akan melipat ketika otot
bergerak. Seiring waktu, lipatan-lipatan tersebut menjadi usang.
Hubungan antara kulit dan jaringan penghubung di bawahnya akan
meregang dan kulit pun mengendur. Pengenduran itulah yang berperan
dalam pembentukan kerut.

Namun ada pula faktor lain yang menyebabkan kerut, yaitu asap rokok
dan sinar manatari. Tapi boleh percaya atau tidak, ada pula anggapan
aneh yang menyebutkan kerut di atas bibir adalah pengaruh asap rokok
dan radang pada pembuluh darah, garis vertikal di antara kedua mata
menunjukkan stres, kerut di bawah mata menandakan kehilangan cinta,
dan kerut di dagu pertanda sangat butuh perhatian. Namun bisa
dimengerti apabila kulit bereaksi terhadap perasaan hati.

Yang jelas setelah Anda menua, kulit akan menipis, kusam, dan tidak
lagi bercahaya layaknya masa muda. Namun, Anda dapat mengendalikan
seberapa cepat perubahan tersebut terjadi pada kulit Anda. Apabila
Anda termasuk orang yang membiarkan kondisi kulit apa adanya, di usia
60-an, 70-an, 80-an, dan 90-an, regenerasi sel kulit dan penyembuhan
menjadi lebih lambat, dan kulit Anda mungkin menjadi sangat kering.
Kulit dewasa butuh perawatan khusus, mulai dari pelembap yang
mengandung molekul air dan pengelupasan kulit secara rutin untuk
mempercepat pergantian sel kulit dengan yang baru.

Nutrisi bagi kulit:
- Kuning telur, polong-polongan, alpukat, kedelaim dan kacang,
membantu metabolisme lemak dan karbohidrat
- Salmon, memperbaiki elastisitas kulit
- Teh hijau, melindungi kulit terbakar sinar matahari
- Delima; mempercepat proses penyembuhan luka
- Tomat, mengurangi resiko kulit terbakar sinar matari

Sumber: Being Beautiful, Sehat dan Cantik Luar Dalam ala Dr. Oz, Qanita 2010
http://mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=8198

Tidak ada komentar:

Posting Komentar